Lihat ke Halaman Asli

Kisah tentang Cloud

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Cloud?

Cloud adalah satu terminology teknikal yang sering digunakan namun sulit dijelaskan. Jika Anda menggunakan sosial media atau menyimpan data secara online, Anda sudah menggunakan cloud tanpa menyadarinya.

Jadi apa sebenarnya Cloud itu?

Cloud bukanlah sesuatu yang berbentuk fisik. Cloud adalah jaringan dari beberapa servers, dan setiap server mempunyai fungsi yang berbeda. Ada server yang berfungsi untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dan memberikan service tertentu.

Sebagai contoh, Adobe memindahkan pelayanan creative-nya ke cloud. Kini kamu tidak dapat lagi membeli Creative Suite (Photoshop, InDesign, dan lainnya) dalam bentuk kardus. Sebagai gantinya, kamu dapat membayar biaya langganan bulanan untuk menggunakan pelayanan perorangan. Inilah sebabnya, sekarang jasa ini disebut sebagai "Adobe Creative Cloud".

Server-server lainnya dalam jaringan dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan data.

Contohnya, ketika kamu mengambil foto dengan smartphone anda, yang hasilnya disimpan di dalam memory drive telpon anda. Namun, anda juga dapat meng-upload foto-foto tersebut ke Instagram, maka kamu sedang meng-upload ke cloud.

Jadi, cloud adalah jaringan dari server-server. Ada server yang menyediakan layanan online, seperti Adobe Creative Cloud, dan lainnya membolehkan anda untuk menyimpan dan mengakses data, seperti Instagram atau Dropbox.

Anda mungkin menggunakan cloud dalam kegiatan sehari-hari. Mulai dari GooglelDrive ke SkyDrive ke iCloud ke Evernote, setiap saat anda menyimpan informasi tanpa menggunakan data storage internal telpon anda, anda menyimpan informasi tersebut di cloud.

Apa keuntungannya menggunakan Cloud?

Keputusan bisnis untuk pindah ke cloud umumnya ditunjang oleh motivasi finansial. Perusahaan tadinya harus membeli perangkat kerasnya sendiri, kemudian didepresiasikan sesuai dengan masa manfaatnya. Tetapi dengan menggunakan cloud, perusahaan cukup membayar apa yang mereka gunakan. Cara ini memudahkan perusahaan untuk memperluas atau mengurangi penggunaan sesuai kebutuhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline