Lihat ke Halaman Asli

MyPresident

Kolom Opini Rakyat

Forum Pangan G20, Prabowo: Singkong Bisa Selamatkan Dunia

Diperbarui: 15 November 2022   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Tim Media Prabowo

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto, memberikan sambutannya dalam forum pangan global di KTT G20, Nusa Dua Bali, pada Minggu, (13/11/2022) kemaren.

Dalam sambutannya tersebut, Prabowo memperkenalkan salah satu produk dalam negeri yaitu singkong sebagai salah satu alternatif menghadapi tantangan pangan dunia.

Prabowo mengatakan jika anak bangsa di Tanah Air ini sudah mampu memproduksi berbagai makanan siap saji. "Kita sudah mampu produksi pasta, mi instan, ini singkong," ujar Prabowo.

Dalam forum tersebut Prabowo juga membawa sejumlah makanan buatan anak bangsa, mulai dari mi instan hingga singkong yang sudah banyak dijual di pasaran terutama di ecommerce.

Menurut Prabowo, singkong bisa menjadi salah satu solusi atas krisis pangan dunia, karena tanaman singkong ini sangat efisien. Hal tersebut, kata Prabowo, pernah diutarakan juga oleh pendiri Microsoft Bill Gates.

Ia mengatakan jika Bill Gates pernah menggelontorkan uang sebanyak USD 50 juta untuk melakukan riset tentang singkong. Menurut Bill Gates singkong adalah tanaman yang unik dan menarik di dunia.

Prabowo melanjutkan, keberadaan singkong di Tanah Air bisa menjadi penyelamat dunia dan Indonesia bisa menjadi negara terdepan dalam menyelesaikan krisis pangan dunia.

"Singkong bisa menjadi tanaman penyelamat dunia. Indonesia dapat jadi yang terdepan memproduksi, dan menyelesaikan ancaman terhadap ketahanan pangan," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Menurut Prabowo, ancaman terhadap krisis pangan dunia ini disebabkan karena ketidakstabilan dan ketersediaan pasokan gandum akibat perang antara Rusia dan Ukraina. Selain itu, faktor lainnya adalah perubahan iklim yang tak menentu.

Oleh karena itu, Prabowo mengatakan upaya untuk mengatasi persoalan ketahanan pangan dunia harus tetap diteruskan, sehingga tidak terus-meners menjadi problem umat manusia di dunia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline