Hari Kamis, 16 Agustus 2012 saya merasakan hal yang paling menyedihkan adalah di tinggal pembantu yang biasanya sehari-hari bekerja di rumah. memang, ada sisi positif dan negatifnya tetapi saya tetap enjoy dalam mengerjakan pekerjaan rumah walaupun di rumah mama papa saya kerja saya di rumah sendirian sambil menulis di Kompasiana. sering kali kita mendengar banyak kompasianer yang sangat kerepotan untuk membereskan rumah saat ditinggal pembantu karena mudik alasannya simple mulai dari malas membereskan rumah, capek, dan sebagainya yang jadi penghalang gara-gara di tinggal pembantu saat mudik. mengerjakan pekerjaan rumah saat pembantu mudik bukanlah perkara yang mudah dan harus ekstra keras untuk membagi pekerjaan rumah . caranya, bagaimana membagi pekerjaan rumah jika pembantu tidak mudik? kita lihat pola kerjanya:
1.) Si Mama yang tugasnya memasak. ini sangat favorit yang dikerjakan oleh para wanita saat mbak yang jago masak di tinggal mudik untuk beberapa hari.
2.) Si Papa yang tugasnya mengepel, menyapu, membersihkan halaman rumah. tugasnya agak simple tetapi harus kerja keras untuk membersihkan halaman rumah.
3.) Si Anak yang kerjanya hanya di suruh orang tua misalkan "nak, anterin mama ke pasar?" atau misalkan "dek, anterin papa belanja ke Naga Pasar Swalayan?" contohnya seperti itu.
Jangan harap untuk mengerjakan pekerjaan rumah di saat pembantu tidak ada enteng coba bayangkan kalau rumah kemalingan , tiba-tiba ada perampok yang mengambil harta kita siapa yang repot? kita sendiri yang repot saat pembantu ditinggal mudik. kalau kebakaran, siapa yang mau menanggung hartanya kalau hilang? gak ada yang salah kita sendiri kenapa pembantu di tinggal mudik kita malah asyik-asyikan gak jelas malah kalau harta benda kita hilang semuanya hancur sudah dan sudah tidak punya apa-apa lagi untuk menanggung semuanya. untuk mengerjakan pekerjaan rumah, yang harus di perhatikan adalah kondisi rumah, jangan sampai kalau kita gak ada di rumah yang terjadi rumah ada yang ngambil barang kita semua jangan sampai hal ini terjadi.
Seharusnya, walaupun pembantu tidak ada di rumah Kita Tetap Waspada untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H