Rasanya tidak berlebihan apabila menyematkan kata pahlawan keluarga bagi sosok bapak. Bapak yang banyak berjuang mencari nafkah namun tidak lalai untuk mendidik dan mengajak anak-anaknya dekat dengan dunia literasi.
Pada momen, 12 November 2024 seluruh warga Indonesia memperingati hari Ayah Nasional. Bukan sekadar perayaan belaka namun kembali menguak peranan penting seorang ayah bagi keluarga, terutama di mata sang anak.
Memberi Contoh Secara Nyata
Begitulah bapak, beliau merupakan sosok yang tidak terlalu banyak berbicara. Namun terbiasa memberikan contoh melalui tindakan nyata. Misalnya, dalam sehari bapak selalu menyempatkan membaca buku.
Dalam sebulan 1-2 kali menyempatkan mengajak anak-anaknya yang masih kecil untuk jalan ke toko buku. Kemudian bebas melihat, membaca bahkan sesekali membelikan buku.
Ketika memiliki pekerjaan di luar kota, saat pulang tidak pernah dengan tangan kosong. Pastilah ada tentengan oleh-oleh kadang makanan, atau penggaris dan alat tulis.
Mencontohkan cara makan yang sopan dan sesuai tatakrama. Kemudian mengajak sholat berjamaah, memanfaatkan halaman untuk bercocok tanam. Banyak sekali pergerakan dan aktivitas bapak yang menginspirasi dan diingat dalam benak.
Menghadapi Kondisi Tidak Punya Pekerjaan
Ada momen, bapak tidak memiliki pekerjaan. Namun beliau tidak menyerah. Sebagai kepala keluarga, beliau tetap mencari peluang dan cara.
Bahkan pernah menjadi buruh bangunan, pencari pasir di kali hingga pernah jadi pengepul pencari barang bekas. Namun beliau lakukan dengan penuh tanggung jawab tanpa rasa gengsi.