Lihat ke Halaman Asli

Lala_mynotetrip

Terus berupaya menjadi diri sendiri

Daging Qurban yang Salah Alamat

Diperbarui: 17 Juni 2024   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran Idul Adha tahun ini, adik bungsu tidak pulang. Ia memutuskan tetap di kost nya karena ada kerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Saya dan orang tua pastinya merasa khawatir, kami terus memantau dan menanyakan kabarnya. 

Sempat merasa lega banget ketika ia mengabari kami "Alhamdulillah, disini dapat kupon daging buat diambil besok" Kami di rumah senang dan lega mendengarnya. "Rupanya orang-orang di sana ramah dan baik sama anak kost" Pikir aku, mama dan bapak di rumah. 

Hari Idul Adha pun tiba, kami langsung menanyakan kabar nya. Ia pun sibuk bertanya terkait bahan-bahan bumbu buat masak daging, siang ia akan ambil daging qurban dari tempat yang sudah diinfokan. 

Berselang beberapa jam dari obrolan masuk WA "Mah, tau gak? Lucu banget ternyata" Pesan teks yang masuk ke hp mama seperti itu. Kami seisi rumah (bertiga) Penasaran ada gerangan. 

"Ternyata kupon daging kemarin itu salah alamat" Ketikan itu dikirim sama adik ke Mama. "Kan tadi sudah diambil dagingnya, lalu di pinta lagi karena emang salah alamat" Ujarnya. Aku membayangkan eskpresi mereka ketiga anak kost (adik ku dan kedua temannya) Pasti sedang ketawa sambil miris juga. Secara mereka sudah berencana mau mengolah daging qurban, sudah beli beras dan lainnya. 

"Kok bisa?" Tanya Mama "Ga tau, namanya salah alamat mau gimana? Gapapa kan sehari-hari sudah biasa makan daging juga" Ketik adekku dari seberang sana. Meski kami tidak bisa melihat ekspresi nya, namun kebayang kayak gimana situasi dan keadaan ketiga anak kost tersebut. 

"Padahal kita disini sudah girang, karena anak-anak di sana bisa mengolah daging dan jadi enggak ribet cari makan siang dan malam" Ketik mama sambil agak bengong. Bukan perkara harus dapat bagian, hanya saja terkait salah alamat itu agak kocak banget ya.

"Ternyata rezeki daging qurban pun bisa salah alamat ya" Kelakar ku memecah kemuraman yang ada. Aku berpikir, lucu aja kejadiannya dan mengajarkan buat lebih berhati-hati dan teliti dalam segala hal. Supaya tidak terjadi kesalahan yang kayak gitu, kalau misal penerima kupon adalah seorang Ibu yang punya anak kecil. Si anak sudah membayangkan bisa makan daging qurban, rasanya akan lebih sesak, ditambah misal kondisi ekonomi keluarga tersebut menengah kebawah, bakalan tambah merembes ati bayangin nya. 

Di dunia nyata memang akan ada aja sih human error kayak gitu, semoga yang salah alamat bisa menerima dengan legowo ya. Sama seperti adik yang lebih ke merelakan saja. Toh bukan rezeki kita mau diapakan. 

Kami disini sudah beli daging sapi H-2 aku, membeli dari seorang teman creator dan blogger yang punya usaha daging. Tahun ini aku dan keluarga tidak berqurban karena memang sedang banyak urgensi dan dana tidak mumpuni buat qurban. Mudah-mudahan tahun depan saya dan keluarga bisa berqurban syukur-syukur setiap tahun kami bisa rutin berqurban. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline