Lihat ke Halaman Asli

Lala_mynotetrip

Terus berupaya menjadi diri sendiri

Puasa Mendadak Batal

Diperbarui: 21 Maret 2024   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pri @lala_mynotetrip

Hari ini, cuaca sangat cerah dan saya berangkat kerja lebih siang karena hari ini mau kerja di tempat event. Kebetulan kebagian jadi tim dokumentasi. Perjalan menuju lokasi venue, memakan waktu 2,5 jam. 

Berangkat menaiki angkutan umum alias angkot, lanjut naik KRL, kemudian nyambung naik MRT dan ojeg online. Rute yang cukup panjang, sesampai di lokasi, team belum ada yang sampai dan akhirnya nunggu dulu aja di luar. Beberapa belas menit kemudian seorang rekan  datang, kami putuskan naik ke area atas. 

"Mba, untuk peserta harus registrasi dulu" Ujar seorang mas-mas dengan ramah dan sopan. "Saya tim event mas, boleh nunggu dulu ga di sini?" Tanya saya supaya bisa duduk dulu di lokasi dan ngecarger hp. 2,5 jam perjalanan bikin hp tinggal 60% an batre nya. Alhamdulillah di izinkan duduk. 

Tidak lama, team pun satu persatu berdatangan. Kami bersiap dan saya take beberapa foto serta video venue saat masih kosong. 

Peserta pun mulai berdatangan, acara di mulao pukul 16.00 WIB dan open registrasi 15.00 WIB. Jadi ada waktu buat sholat ashar dulu. Setelah solat, mulai lah bergegas take beberaoa video, saat itu posisi saya masih berpuasa. 

Take foto dan video kali ini agak susah, karena tempatnya sempit dan ada beberapa orang dari pihak-pihak terkait yang bawa videographer. Udah pasti angle cakep ketutupan dia terus lah ya. Yaudah bismillah aja take sedapetnya.

16.20 WIB, tiba-tiba perut perih dan pandangan mulai kabur. Maka saya putusjan buat duduk sejenak, dikira bakalan membaik ekh malah makin gelap pandangan. Panik banget rasanya, keringet dingin bercucuran dan ulu hati sakit, serta makin kerasa mual. 

"La, kenapa?" Tanya beberapa teman. Saya dengar suara mereka tapi buram pandangan. Beberapa menit berada di posisi blank aka giti. Dengan segala macem ketidak enakan badan. Sempat-sempatnya nguap ngantuk pula. Duh parah banget.

Ngerasa makin ga kuat sama kondisi badan, akhirnya dengan berat hati saya buka puasa. Minum air putih serta makan permen, ga lama malah mual-mual dan muntah lendiri. Fix ini asam lambung naik. Badan di olesi kayu putih, syukurlah saya bawa kayu putih dan tidu, jadi sambil ngelap keringat. Kerjaan saya terbengkalai, bersyukur team ada yang bersedia backup. 

Setelah berbuka, dengan air putih dan permen dua teman membelikan promaag dan antangin. Saya putuskan minum promaag, kebetulan pemilik resto kasih air hangat. Alhamdulillah jadi agak lumayan segeran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline