Lihat ke Halaman Asli

Lala_mynotetrip

Terus berupaya menjadi diri sendiri

Tips Menghadapi Penolakan dalam Pertemanan

Diperbarui: 8 Januari 2024   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi Editing by Canva

Sadar atau tidak, sejak kecil kita tuh sering lho mengalami penolakan. Hanya saja, kita tidak menanggapi secara serius dan cenderung woles aja. Ternyata eh ternyata, semakin bertambahnya usia kita malah makin peka dan merasa over thinking saat menyadari kalau diri ini mendapatkan penolakan. 

Sebetulnya wajar nggak sih kalau merasa sedih atau kecewa saat ditolak baik secara langsung ataupun tidak langsung? Wajar banget kok, terima aja perasaan tersebut namun jangan dibiarkan berlarut, apalagi membuat jadi sosok minderan dan menutup diri. Rugi banget, dampak negatif nya akan berasa ke diri sendiri. 

Sering kita temui, sekelompok orang berteman jika ada teman baru belum tentu semua nya bida menerima dengan ramah-tamah, ada saja beberapa merasa tidak cocok bahkan secara subjektif tiba-tiba merasa nggak suka tanpa alasan yang jelas. Itu sih hak pribadi masing-masing ya. Tinggal gimana cara nya kita legowo dan santuy saat menerima penolakan tersebut. 

Patut diingat ketika berteman :

Bertemanlah dengan orang-orang yang menerima kamu apa adanya. 

Bertemanlah dengan orang-orang yang tidak membicarakan keburukan orang lain dibelakang.

Bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki hobi.

Bertemanlah dengan orang yang berwawasan luas.

Jadi, saat menemuka seseorang atau beberapa orang yang menolak kamu secara langsung ataupun tidak langsung, sebaik nya cukup tahu dan tidak perlu effort menarik perhatian serta validasi dari mereka. 

Kalau kata istilah jaman now "Skip" Aja deh, kan masih banyak manusia lain yang mau berteman dengan kita secara tulus. Percaya deh, kalau kita nya tulus dan nggak fake pasti ada aja jalan buat nemuin temen-temen sefrekuensi yang enggak menolak kehadiran kamu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline