Semenjak pandemi melanda, untuk sekedar menghilangkan rasa jenuh terkadang saya kembali menonton film lama.
Maret - saat ini saya lebih banyak menghabiskan waktu dirumah, meskipun bulan Oktober sudah mulai ngantor secara full day.
Salah satu drama keluarga yang bisa kita tonton ialah replay 1988, drama tersebut menggambarkan suasana keakraban antar tetangga, pertemanan tanpa teknologi canggih serta pencintaan anak-anak ABG yang wajar dan sederhana.
Selain alur yang sederhana, keseharian di drama tersebut membuat kita merasa kembali ke era 80-90 an. Hanya bermodalkan telepon rumah untuk alat komunikasi, selebihnya mengandalkan pertemuan dan perkumpulan langsung.
Pertemanan yang menarik dan unik serta sederhana, tetangga yang akrab dekat bahkan saling berbagi banyak hal.
Ramah, hangat dan menyenangkan membuat kita merasa rindu pada kedekatan dan keakraban yang nyata. Semua karakter memiliki peranan yang pas, menyenangkan untuk ditonton disela-sela istirahat.
Selain itu ada banyak kesan mengharukan serta pesan-pesan sederhana terutama untuk anak dan orang tua. Rasa percaya orangtua terhadap anak-anaknya sangat luar biasa, kasih sayang yang terkadang tidak terlihat nyata namun faktanya kasih sayang itu tulus dan nyata terasa.
Terima kasih kepada produser dan pemain drama replay 1988 yang sudah membuat saya bernostalgia pada jaman telepon rumah dan keramahan ada dimana-mana.
Pertemanan tulus, sederhana dan akrab serta acara nonton tv bareng keluarga yang terasa hangat dan menyenangkan.. sungguh dirindukkan di era digital ini.