Setiap karyawan pasti memiliki tujuan yang besar saat memasuki sebuah perusahaan. Salah satu hal manusiawi nya adalah Jabatan Idaman, hampir semua pegawai akan memaksimalkan potensi untuk terus naik dan menggapai posisi impian.
Sebagian memilih jalan yang pintas, kurang sportif. Namun banyak juga yang berusaha dengan kemampuan dan prestasi kerja. Salah satu usaha serta upaya nyata untuk naik, teruslah berinovasi dan tingkatkan produktifitas dalam bekerja. Selain itu perlu di perhatikan juga jalin hubungan baik dan profesional dengan atasan dan rekan kerja.
Jangan pernah berkumpul atau akrab dengan para penggosip, maksimalkan waktu kerja untuk menunjukkan prestasi kerja. Gali dan dalami terus potensi yang dimiliki, ikuti kegiatan seminar pengembangan diluar jam kerja atau dihari libur. Ciptakan image yang baik dilingkungan kerja. Jadi pribadi yang peofesional didalam lingkungan bekerja, tunjukkan kualitas maka kuantitas pun akan meningkat.
Jika merasa jenuh atau mentok, tidak menemukan rumusan untuk menciptakan inovasi dan kreatifitas cobalah untuk cuti dan nikmati sebuah liburan sederhana namun memacu rasa semangat untuk berinovasi kembali dikantor. Atau silahkan flashback kemasa-masa awal masuk kantor, perjuangan saat interview dan psikotest.
Dijamin rasa mentok akan buyar, berganti dengan semangat membara. Inovasi dan meningkatkan produktifitas kerja merupakan nilai plus yang akan sangat terlihat dan berdampak bagi karyawan secara pribadi dan atasan akan menilai kemajuan atau kemudahan-kemudahan yang tercipta adalah ide siapa.
Memang ada beberapa perusahaan yang sering abai, terhadap peningkatan kinerja dan inovasi yang karyawan ciptakan jika menemukan hal tersebut silahkan berdamai dengan diri sendiri. Niatkan inovasi tersebut demi kemudahan Bisnis proses di Perusahaan dan Lillahita'ala saja. Jika tidak mampu berdamai dengan diri sendiri maka pilihannya hanya ada dua : bekerja biasa-biasa saja atau memutuskan untuk mundur dan mencari peruntungan yang baru. Keduanya memang bukan ide bagus, jadi sebaiknya berdamai saja dengan diri sendiri lalu ikhlaskan apa yang sudah dikerjakan. Setidaknya Perusahaan masih memenuhi kewajibannya untuk menggaji dengan baik. Jadi tidak ada salahnya saat inovasi kita tidak dianggap atau tidak berarti banyak.
Tetap profesional dan menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak, sebagai makhluk sosial dalam bekerja pun kita perlu berinteraksi dengan banyak bagian dan perlu menjaga nama baik secara pribadi.
Terkadang kita merasa sudah sangat layak untuk mendapatkan jabatan impian, namun lupa mengukur secara nyata dan jujur. Coba minta pendapat atasan atau rekan kerja, baik cara kerja maupun secara kepribadian. Apakah sudah layak berada di posisi jabatan impian secara real? Atau hanya penilaian diri sendiri secara semangat yang menggebu?