Komunikasi efektif menjadi salah satu pondasi keharmonisan, baik didalam keluarga maupun dilingkungan kerja. Ada banyak kesalah-pahaman akibat kekeliruan dalam berkomunikasi.
Ada berbagai alat bantu untuk menjaga komunikasi agar terus terjalin, tidak kenal jarak dan waktu. Tentu tujuannya agar kita semua bisa memaksimalkan alat tersebut.
Seringkali komunikasi tidak maksimal dikarenakan ke-ambiguan bahasa, penyampaian yang kurang tepat. Kendala jarak, waktu.
"R*n* n pernah dideketin suami orang, usut punya usut dia merasa kurang dihargai dan kurang didengarkan oleh pasangannya" salah satu kasus real yang pernah saya dapat dari ceritaan teman. Terutama pasangan hidup, jangan hanya karena sibuk mencari rezeki atau mengurus rumah tangga lantas lupa bahwa ia manusia yang harus dimanusiakan dan didengarkan cerita-kisah-masalahnya.
Coba luangkan waktu setiap hari nya 1-2 jam dibagi saja, malam sebelum istirahat dan pagi sebelum memulai aktifitas. Cobalah ajak bercerita dan berdiskusi, hal ringan sampai hal berat bahkan persoalan yang sedang ia hadapi di kantor ataupun persoalan anak-anak.
Jika sabtu-ahad tiba, cobalah sesekali pergi bersama atau nonton sambil ngobrol. Obrolam apapun, harus dimulai dan dibiasakan agar komunikasi tetap terjalin dan keharmonisan terus terjaga. Kita tetap memahami pasangan atau rekan kerja, dari ceritaan setiap harinya. Biarkan mereka nyaman dengan obrolan bersama kita, semoga segala alat bantu bisa semakin mendekatkan kita dengan orang terdekat dan komunikasi semakin erat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H