Hmm... ternyata belum banyaknya wanita yang berani investasi terbukti nyata karena saat saya berkumpul dengan teman-teman ternyata beberapa dari mereka menyatakan memilih untuk menyimpan uang dengan cara konvensional saja, yaitu menabung di tabungan biasa.
Karenanya tergelitiklah saya saat membaca artikel website LiveOlive yang mengumpamakan pemilihan investasi mestinya semudah memilih baju saat akan pergi berkencan di malam minggu.
Yes... wanita mana yang tidak berbunga-bunga hatinya saat pria pujaan hati mengajak makan malam di restoran ternama saat akhir pekan. Mendengar tempat yang dituju dan waktu-nya, pasti sang wanita lebih mudah menentukan pakaian yang akan digunakan untuk tampil memukau di hadapan sang pria idaman.
Begitu pun dengan investasi, pertama, kenali dulu tujuan Anda melakukan investasi. Apakah untuk masa pensiun, membeli rumah, atau menyekolahkan anak-anak? Dengan mengetahui tujuan investasi dapat membantu mengurangi pilihan dan memastikan alat investasi yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Setelah mengetahui tujuannya, carilah yang memiliki kualitas terbaik. Seperti misalnya, ketika memilih saham untuk berinvestasi, pilihlah perusahaan blue chip yang dapat Anda simpan hingga tahun-tahun mendatang.
Tentunya tak berhenti sampai di situ, layaknya berpakaian, belum lengkap rasanya tanpa tambahan aksesoris untuk menunjang penampilan. Pemilihan aksesoris bukanlah perkara mudah, perlu ketepatan supaya tidak berakhir merusak penampilan. Nah...ketepatan itu juga diperlukan dalam investasi, pengambilan keputusan yang tergesa-gesa bisa berakibat fatal terhadap keuangan Anda.
Jika Anda benar-benar ingin merasakan adrenalin tinggi saat berinvestasi, alokasikan saja sejumlah dana yang mampu Anda relakan seandainya hilang dan batasi hingga sejumlah itu.
Dan diatas semua itu, satu hal yang perlu kita ingat, baik itu dalam berpakaian maupun ber-investasi, pastikan bahwa Anda merasa nyaman dengan apapun bentuk investasi yang dipilih, jangan terlalu memusingkan kata orang. Karena kamu berpakaian dan ber-investasi itu untuk diri sendiri, bukan untuk menyenangkan orang lain.
Ketika berinvestasi, kita harus mempertimbangkan keadaan pribadi. Jika masih muda dan lajang, ambil keuntungan dari fakta bahwa Anda bisa memilih investasi yang beresiko karena waktu yang Anda miliki mungkin lebih panjang.
Jadi... Betul kan kalau investasi itu ternyata tidak se-menyeram-kan yang Anda bayangkan. Anggap saja Anda sedang bersiap untuk kencan terbaik. Selamat mencoba! :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H