“lebay x lah anak ini.” Teriak kawanku tiba-tiba secara ketus saat dia sedang memainkan laptopnya.
“emg nya kenapa?” tanyaku ingin tahu.
“ini loh, status2 nya.. mesti x lah di buatnya di status kata2 cinta untuk pacarnya. tiap detik pulak update tentang itu2 aja. Ntar putus pasti habis d maki2 nya juga di status tiap detik. Buat semak beranda ku aja.”
“trus?” jawabku
“gak mestilah kyaknya orang2 meski tau waktu kita lagi mesra2nya sama pacar ataupun lagi berantam, terasa sangat berlebihan jadinya klu dibaca” jelasnya
Percakapan itu terjadi saat saya dan salah seorang kawan akrab saya sedang bersantai sambil wi-fi an di sebuah cafe. Tanggapannya mengenai update status menarik perhatian saya untuk berpendapat juga mengenai update status tersebut. Berhubung saya juga merupakan salah satu peminat dari update status tersebut.
Semua orang pasti sudah akrab ketika mendengar “update status”. Yah, update status merupakan salah satu layanan yang disajikan oleh jaring sosial facebook yang sudah sangat diminati oleh banyak orang di penjuru dunia. “update status” biasanya ditandai dengan kotak yang di atasnya ditulis kan “what’s on your mind?” atau dalam bahasa Indonesianya “apa yang sedang anda pikirkan?”.
Banyak hal yang biasanya ditulis orang untuk mengisi kotak ini. Ada ungkapan cinta, kegalauan, makian, bahkan sindiran ataupun informasi2 penting. Yang menjadi masalah adalah banyak facebookers yang selalu mengisi update statusnya dengan kata-kata yang menurut banyak orang disebut “alay” atau “lebay” ataupun banyak sekali yang mengisi dengan makian ataupun sindiran kepada orang. Hal ini terkadang dianggap sangat mengganggu bagi sebagian orang yang membacanya seperti yang terjadi pada kawan saya tadi.
Inti dari sebenarnya adalah kalimat “what’s on your mind” nya ini. Kalau memang si pemilik akun facebook lagi galau, atw jatuh cinta, ataupun sedang ingin memaki orang, yah , wajar klu dia mengisi nya sesuai dengan apa yang sedang dia pikirkan, toh yang ditanyakan dari layanan facebook tersebut itu kan? Jadi mereka sebenarnya tidak salah dalam hal ini, karena apa yang mereka tulis di sana memang apa yang mereka sedang pikirkan saat membuka facebook.
Sekarang, Itu semua tergantung kita si pembaca status tersebut. Kalau dipikir-pikir untuk apa harus menanggapi buruk buat para facebookers yang selalu mengisi statusnya dengan status patah hati, status galau, status makian, status tak penting lebih singkatnya. Kalau gak senang dengan status mereka, abaikan saja, gampang kan. Yang penting status tersebut tidak merugikan kita dari segi manapun. Gak usah samapi ambil pusing atapun sampai ikut2an membuat status yang menyindir mereka-mereka yang ktanya “lebay” atau “alay”. Bahkan ada yang sampai mem"block" ataupun me"remove" mereka dari pertemanan karena kesal dengan status2 mereka. Kalau sudah begitu, siapa yang "alay' atau "lebay" jadinya? Hmmm, Toh, semua punya hak masing2. Asalkan apa yang kita share kan melalui status update tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan tidak merugikan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H