Lihat ke Halaman Asli

Jagung Jokowi Tumbuh di Solok

Diperbarui: 8 Januari 2016   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu jalan-jalan ke Sumatera Barat beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan salah satu ketua kelompok tani di Solok. Kami berencana memanfaatkan lahan yang menganggur agar lebih produktif. Pengalamannya selama 25 tahun di dunia pertanian membuatnya sangat memahani seluk beluk hingga ke pemasaran produk hasil pertanian yang akan dijual. 

Dia bercerita kalau dia baru menanam jagung di lahan 15 hektar. Lahan ini bukan miliknya, namun 'dipinjam' dari pemilik tanah yang enggan menjadi petani yang identik dengan miskin, capek dan dekil. Orang-orang di kampung, terutama kaum muda lebih baik duduk-duduk di rumah walau tidak ada pendapatan daripada memanfaatkan lahan yang ada.

Sebagai ketua kelompok tani di Solok, dia mendapat akses yang cukup baik. Dia bercerita kalau dia baru saja mendapat bibit jagung dan pupuk gratis dari Pemerintah. "Itu jagung Jokowi" katanya bangga. Aku tersenyum geli, mengingat waktu pilpres kemarin, Jokowi kalah telak di Sumbar.

Selain jagung, dia juga baru panen durian. Jadilah kami makan durian hingga keblinger di rumahnya yang sederhana. Durian yang dia punya beragam rasa, ada durian montong, petruk, dll. Durian ini dikirim ke Medan, Pekan Baru hingga ke Jakarta.

Yaudah segitu aja dulu ya....salam kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline