Lihat ke Halaman Asli

my capturer

mycapturer news

Budidaya Kangkung Hidroponik

Diperbarui: 18 Juli 2023   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar Freepik

Budidaya kangkung hidroponik  

adalah metode menanam kangkung tanpa menggunakan tanah, tetapi menggantikannya dengan media air yang kaya akan nutrisi. Metode ini sangat efisien karena meminimalisir penggunaan air dan pupuk, serta memungkinkan pertumbuhan kangkung yang lebih cepat dan sehat. Berikut adalah langkah-langkah cara budi daya kangkung hidroponik:
Persiapan Sistem Hidroponik:
Pilihlah sistem hidroponik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa opsi yang umum digunakan adalah sistem rakit apung, NFT (Nutrient Film Technique), atau sistem sumbu.
Siapkan wadah atau bak untuk menampung air nutrisi, serta saluran atau pot untuk menanam kangkung.

Benih Kangkung:
Pilih benih kangkung yang berkualitas dan sesuai dengan varietas yang Anda inginkan. Benih kangkung bisa Anda dapatkan dari toko pertanian terdekat atau pusat penjualan benih.

Penyemaian Benih:
Letakkan benih kangkung di atas kain atau media lain yang bisa menyerap air, basahi dengan air bersih, dan simpan di tempat yang lembab dan terang selama 1-2 hari hingga benih berkecambah.

Persiapan Media Tanam:
Jika Anda menggunakan sistem rakit apung, letakkan potongan styrofoam atau bahan ringan lainnya di atas wadah berisi air nutrisi. Potong lubang pada styrofoam, lalu masukkan bibit kangkung ke dalam lubang sehingga akar berada di dalam air nutrisi.
Jika Anda menggunakan sistem NFT, letakkan potongan pipa PVC atau media lain yang memungkinkan air nutrisi mengalir dalam saluran, lalu masukkan bibit kangkung di lubang-lubang pada media tersebut.
Jika Anda menggunakan sistem sumbu, potong botol plastik bekas sebagai media tanam. Bagian atas botol berfungsi sebagai tempat bibit, dan bagian bawah berfungsi sebagai wadah air nutrisi.

Pemeliharaan Tanaman:
Pastikan pH air nutrisi berada dalam kisaran 5,5-6,5, dan tingkat kepekatan nutrisi sesuai dengan kebutuhan kangkung (biasanya berkisar antara 800-500 ppm). Monitoring ini dapat dilakukan menggunakan pH meter dan TDS meter.

Jaga agar air nutrisi selalu bersih dan tidak tercemar oleh organisme atau bahan berbahaya lainnya.

Letakkan sistem hidroponik di tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup atau gunakan pencahayaan buatan jika diperlukan.
Pastikan air nutrisi selalu mencukupi dan tidak mengering untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

Pemanenan:
Kangkung biasanya bisa dipanen setelah 2-4 minggu dari penanaman, tergantung pada varietas yang digunakan dan kondisi lingkungan.
Pemanenan dilakukan dengan memotong daun kangkung yang telah cukup besar menggunakan pisau tajam. Biarkan akar kangkung tetap berada di dalam air nutrisi agar daun baru dapat tumbuh kembali.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah budi daya kangkung hidroponik sendiri di rumah atau lahan yang terbatas. Metode ini memberikan manfaat yang banyak, seperti penghematan air, ruang, dan pupuk, serta hasil panen yang berkualitas tinggi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline