Lihat ke Halaman Asli

Menulis di Blog, Cara Jitu Atasi Post Power Syndrom

Diperbarui: 4 Februari 2017   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beyond Blogging

Karir seseorang pasti tidak akan bertahan selamanya. Ada batasan yang pasti akan ditemui, entah pensiun, pensiun dini,  PHK, atau mengundurkan diri. Jika tidak dipersiapkan dengan baik maka masa pensiun, maupun  masa transisi setelah berhenti bekerja, menjadi masalah baru yaitu post power syndrom. Itulah sebabnya, banyak perusahaan memberikan training khusus untuk para karyawan yang sudah memasuki usia pensiun. Ada juga para perusahaan yang memberikan pelatihan dan materi kewirausahaan untuk karyawan yang mengajukan pensiun dini.

Sebenarnya, ada satu cara yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi gejala post power syndrome. Yups, menulis di blog. Bagaimana bisa ? mari simak ulasan di bawah :

  • Menjaring Komunitas Baru

Saat masih aktif bekerja, kita mungkin aktif di lingkungan pekerjaan dan yang terkait.  Setelah berhenti bekerja, bukan berarti kita tidak bisa mengikuti komunitas-komunitas lagi. Dengan blog, kita bisa bergabung dengan komunitas yang membuat kita “melek” dengan dunia luar.Contohnya seperti komunitas otomotif, manajemen, memasak, dan menulis tentunya.  Apalagi jika komunitas blog kita sesuai dengan dunia kerja kita dahulu, tentu sangat seru, kita bisa sharing dan bertukar fikiran dengan topik yang spesifik.

  • Tetap update dan kritis terhadap informasi

Terkadang, kita punya pendapat atau opini tentang suatu hal, terutama sesuatu yang sedang viral di media sosial. Suara dan pendapat kita bisa kita tuliskan di blog. Hal ini menjaga kita tetap update akan informasi dan juga kritis terhdap informasi yang tidak benar. Kita bisa ikut dalam komunitas “Turn Back Hoax” yang aktif menangkal informasi sampah yang sangat mengganggu kehidupan bermasyarakat. Saat masih bekerja, kita bisa suarakan opini dan bertukar pendapat dengan rekan kerja. Nah, setelah tidak bekerja kita tetap bisa cerdas beropini melalui blog.

  • Menjaga Kepercayaan diri

Ketika berada dalam posisi jobless (baik pensiun, PHK, resign) seseorang akan kehilangan kepercayaan dirinya. Bahkan ada yang sampai tidak keluar rumah demi menghindari pertanyaan “ sudah tidak bekerja ya ?”. Hal ini harus disiasati dengan kegiatan yang positif. Jika hanya berdiam diri di rumah tanpa aktivitas berarti maka kepercayaan diri tidak akan kembali tumbuh. Namun jika kita menulis di blog, sharing pengalaman dengan sesama blogger maka kepercayaan diri kita akan kembali tumbuh.

  • Jalan Menuju Profesi Baru

Jika awalnya kita bekerja dan expert di bidang tertentu maka menulis di blog bisa menjadi media menyalurkan keahlian kita. Jika kita fokus dengan tema keahlian tertentu dan konsisten menuliskannya, traffic kunjungan ke blog akan terus meningkat. Bukan tidak mungkin, kita diminta menjadi pembicara di acara komunitas blogger maupun pembicara seminar. Kita bisa menerbitkan e-book dan menjualnya via blog. Sisi positif lainnya, blog kita bisa menjadi media iklan yang diperhitungkan.

Nah, walaupun karir di perusahaan telah terhenti, blog bisa memberikan karir dan kehidupan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline