Hujan yang ada diwajahku
Tak dapat gambarkan piluku
Sedihku mengenang yang dikasih
Pergi tinggalkan daging dan tubuh
Selisih waktu dapat dimengerti
Tapi, bisakah itu diterima hati?
Kugapai, kudapatkan memori
Diam diam mengintip ditirai
Berbalik aku mengutus luluhku
Dimanakah aku harus tempatkan
Tapak kakiku dan diriku ini teradu