DOMPU - Puluhan warga Dusun Selaparang, Desa Matua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu Provinsi NTB, Senin (15/06), melakukan aksi blokir jalan. Aksi warga sekitar pukul 10.00 Wita, tepat di depan bak penampungan dan pengelolaan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Dompu, jalan Abubakar Ahmad desa setempat.
Aksi tersebut dilakukan warga lantaran kesal, karena sudah sekitar lima bulan air PDAM untuk kebutuhan rumah tangga tidak mengalir. Kalaupun mengalir hanya di beberapa tempat saja disekitar Desa Matua, padahal warga tetap membayar mahal tagihan setiap bulannya.
Warga menuntut agar PDAM segera mengalirkan air ke rumah warga untuk memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak. Selama ini warga terpaksa harus membeli air bersih karena air PDAM jarang mengalir.
Selain aksi blokir jalan sambil membakar ban bekas di tengah jalan, warga juga melakukan orasi sebagai protes terhadap PDAM. Selain itu, mereka juga mengeluhkan mahalnya pembayaran air PDAM. "Sudah tidak mengalir, mahal lagi bayarnya" kata Ahmad, warga setempat.
Aksi warga dijaga ketat aparat Polres Dompu dibantu anggota TNI (Babinsa) dan Satpol PP. Ketegangan sempat terjadi ketika pihak PDAM dengan mobil tangkinya berusaha memadamkan api dari ban bekas yang dibakar warga. Namun susana dapat dinetarisasi oleh aparat Polres dan Babinsa.
Protes warga tersebut tidak berjalan lama setelah pihak PDAM yang diwakili oleh Erikson, bagian distribusi air, memberikan kepastian bahwa Senin malam sekitar pukul 22.00 Wita air sudah bisa dinikmati. Saat ini kata Erikson, pihaknya sedang memperbaiki pipa penyalur air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H