Lihat ke Halaman Asli

Moh. Wenning Ghalih

Pelajar Darul Arqam

Mahsyar

Diperbarui: 1 September 2022   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mahsyar

Hidup adalah merantau
Berkelana mencari berbagai samudra
Menemukan sang maha
Jejak kaki kasar mata
Kedua kaki yang saling berkomentar
Kaki pertama berseru, pijakan ini sungguh kasar
Kaki kedua menyahut, pijakan ini sangat menyengat
Di bawah gurun sahara yang menerpa mata
Tenggorokan yang berpekik tanpa suara
terpoyong-poyong
Kapan engkau datang menjemput?
Apa ini yang engkau hendak?
Kasihmu, harapanmu, kan ku tunggu
Tuhan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline