Lihat ke Halaman Asli

RTK XV PMII Majapahit, Estafet Pergerakan, Simbol Nyata Perubahan

Diperbarui: 28 Juni 2017   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Bertempat di Balai Desa Pakuwon Kecamatan bangsal Kabupaten Mojokerto, acara Rapat Tahunan Komisariat Majapahit XV (RTK XV) oleh Pengurus Komisariat Majapahit Masa Khidmat 2016-2017 berlangsung.

Acara yang mengusung tema "Melanjutkan Estafet Pergerakan Sebagai Simbol Nyata Perubahan" ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan agenda sidang-sidang.

Dalam agenda sidang tersebut sampailah pada draf Laporan Pertanggung Jawaban sahabat Andre Widha, setelah menyampaikan laporan program-programnya serta pertanggung jawaban selama menjadi ketua Komisariat PMII Majapahit Mojokerto di hadapan peserta RTK XV ia Mengatakan, "Meskipun saya nanti akan demisioner tetap saya akan terus melakukan pertanggung jawaban dalam mengawal permasalahan yang ada di desa medali masalah pabrik karet sampai selesai".

Karena menurut Andre, kader yang benar-benar mengabdi terhadap organisasi tidak memandang jabatan sebagai tolok ukur dalam berloyalitas.

Hal tersebut dilontarkan sahabat Andre atas dasar dan merujuk pada tema besar acara tersebut, bahwa sebagai mahasiswa pergerakan harus menyadari akan adanya berbagai macam harapan yang kita pikul di pundak kita.

Semua hal penting seperti diatas dapat dipahami atas dasar peran pemuda sebagai generasi penerus serta melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.

Jatidiri mahasiswa harus kembali menjadi roh perjuangan, sehingga kepemimpinan transformatif diharapkan dapat tertanam pada kader pergerakan. Kepercayaan itu harus ditanamkan bahwa akan ada kader pembaharuan yang menjiwai dan menerapkan kepemimpinan transformatif.

Dokumentasi Pribadi

Momentum Rapat Tahunan Komisariat Majapahit XV (RTK XV) adalah waktu untuk mengevaluasi 'organ-organ' dalam tubuh struktur kepengurusan, keanggotaan, program, serta untuk merumuskan konsep kaderisasi dan gerakan yang ideal dalam ruang lingkup PMII Komisariat Majapahit.

Maka dari pentingnya acara tersebut ialah sebagai wadah memformulasikan serta menjadikan perencanaan sebagai pokok-pokok pikiran, rekomendasi serta visi dan misi keberlanjutan organisasi untuk satu periode kepengurusan tahun mendatang.

Dalam akhir agenda acara yakni pemilihan ketua Komisariat keluarlah nama sahabat Shalihin sebagai Ketua Komisariat yang baru, selama ini hampir semua kader PMII Komisariat Majapahit melihat sosok sahabat Shalihin memiliki dedikasi dan loyalitas yang sangat tinggi terhadap PMII.

"Selama ini kebanyakan para kader PMII selesai  mengikuti MAPABA banyak yang tidak konsisten terhadap tanggung jawabnya, maka dari itu kedepan nanti akan diadakan setiap kader harus dihimbau atau pengurus harus bisa memantau perkembangan dari kader tersebut terutama dengan bidang pengkaderan supaya Komisariat benar-benar mencetak kader-kader yang konsisten", tutur sahabat Shalihin. Sahabat Shalihin mengemban amanah yang sudah dipercayakan oleh sahabat-sahabat PMII Komisariat Majapahit beserta "anak-anaknya" yakni Rayon Al-Hambra dan Dwipa Mandala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline