Lihat ke Halaman Asli

Masa Depan Papua Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Salah Atau Benar?

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah atau benar adalah pernyataan “menerima” atau “menolak”. Bagaimana sesuatu diterima dan ditolak tergantung dari kondisi situasi dan lingkungan dimana hal tersebut terjadi, contohnya seperti membunuh pada situasi tidak perang dan situasi perang. Membunuh pada situasi tidak perang merupakan hal yang salah di mata masyarakat dan hukum namun ketika membunuh dilakukan pada kondisi perang maka hal itu dibenarkan.

Masa depan Papua dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, salah atau benar? Hal ini merupakan pernyataan yang sulit untuk dilontarkan karena benar atau tidak tergantung dari individu yang menilai. Kalangan yang menilai salah melihat dari perspektif sejarah yang hingga saat ini dianggap salah dimana menurut kalangan ini, Papua seharusnya bukanlah bagian dari NKRI namun merupakan Negara sendiri. Kalangan yang menilai benar melihat pada realita saat ini dimana secara de facto (pengakuan negara lain) dan de jure (secara hukum) Papua merupakan bagian dari NKRI. Perbedaan persepsi ini yang pada akhirnya bergesekan dan menimbulkan perselisihan hingga terjadi sederetan tindakan perlawanan terhadap kebijakan.

Jika kita kaji lebih dalam, persoalan yang sebenarnya adalah persoalan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dimana bahasa kasarnya ialah “persoalan perut”. Papua merupakan salah satu wilayah Indonesia yang dikaruniakan Tuhan sumber daya alam yang melimpah namun tingkat kesejahteraan penduduk masih tergolong rendah. Seharusnya dengan dana Otsus (Otonomi Khusus) yang telah digulirkan sekian tahun, kesejahteraan penduduk di Papua berada pada tingkat rata-rata atau bahkan bisa lebih. Namun sangat disayangkan ketika melihat kenyataan yang ada bahwa masih banyak masyarakat terkhususnya penduduk asli Papua yang tingkat kesejahteraannya masih rendah.

Dibalik tingkat kesejahteraan yang rendah, setidaknya kita memberikan apresiasi terhadap pemerintah yang telah berusaha dengan menjalankan serangkaian program guna menaikkan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Papua. Salah satu program yang saat ini sedang gencar dilakukan adalah program PNPM Mandiri Pedesaan (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan) atau yang lebih dikenal di Papua dengan sebutan Respek (Rencana Strategis Pembangunan Kampung). Usaha pemerintah ini dapat kita berikan sedikit apresiasi walau banyak kendala dan kekurangan yang masih dirasakan oleh masyarakat. Walau program sudah gencar dilakukan namum masih ada bagian-bagian masyarakat yang tidak tersentuh oleh program ini.banyak hal yang mempengaruhi entah kondisi wilayah, permasalahan administrasi, hingga Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang masih marak terjadi diwilayah Papua.

Pemerintah telah berusaha melakukan bagiannya maka bagaimana dengan masyarakatnya? Saat ini telah banyak orang asli Papua yang berusaha dan bersaing agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Meskipun jika dirata-ratakan dengan orang dari Indonesia lainnya, Papua masih ditingkat rendah namun usaha ini perlu kita apresiasi. Saat ini dapat kita lihat bagaimana orang asli Papua mulai berusaha menimbah ilmu di luar daerah Papua, ini sebuah kemajuan. Dengan menimbah ilmu di luar daerah Papua, bukan hanya ilmu dalam bidang pendidikan yang diperoleh tapi juga ilmu dalam hal adat-istiadat atau tata cara hidup. Meski demikian masih dapat kita lihat ada anak-anak asli Papua yang keluar dari wilayah Papua hanya untuk mengejar sebuah sanjungan tanpa menimbah ilmu, hal ini sangat disayangkan, belum lagi pengaruh miras dan pergaulan bebas yang menjerat. Situasi yang menyedihkan jika kita renungkan namun itulah kenyataan yang harus kita lihat.

Sejak awal kita membahas salah dan benar maka telah kita lihat secara garis besar apa yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah dimana keduanya merupakan bagian yang saling mempengaruhi untuk membentuk kesejahteraan dan kemakmuran di Papua. kita telah melihat kelebihan dan kekurangnan keduanya secara garis besar, maka dapatkah kita menentukan mana yang benar dan salah? Menurut saya tidak ada yang salah atau benar. Jika Papua tidak sejahtera dan makmur, maka itu tanggung jawab keduanya bukan salah satu bagian karena pada dasarnya keduanya saling mempengaruhi satu sama lain.

Masa depan Papua adalah hasil kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah melaksanakan program-program untuk pemberdayaan masyarakat dan masyarakat menyiapkan diri menjadi sumber daya manusia yang siap pakai dan berkualitas. Bagaimana dengan pertanyaan awal yakni Masa depan Papua dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, salah atau benar? Jawabannya silahkan anda simpulkan sendiri. (FYM)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline