Lihat ke Halaman Asli

2010 Kidung Kelahiran (Puisi II-08)

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13519747172043943833

[caption id="attachment_214582" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA --- Puisi II-08"][/caption]

 

Mungkin dulu proses kehidupan kita berdua, sama seperti ini

Pertemuan Ovum dan Sperma

Tafakkur dalam nikmat yang sangat indah

Namanya orgasme

 

Ketika kita menari dalam gerak musik alami

Kau dengarlah gesekan dedaunan bambu, dan rantingnya

Ada pula dalam jalin jemalin batang dan tunas

Tetap berdawai, semacam desahan.

 

Tiba

Kita bertatap mata

Tiba

Kita berbisik (jelas malam ini engkau subur)

Kita berdoa dan berpelukan (ada bisikan, bahwa konsepsi itu akan berlaku)

Terlintas tunas bung-rebung di rumpun bambu

Sumilir lir kelana menentram gelora hati

“engkau akan menjadi ibu”

Sayang, mari menyanyikan kidung kelahiran --- sebagai buah rindu.

 

[MWA] (Puisi II -08)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline