Lihat ke Halaman Asli

Puisi dari Jendela Bis -15

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1350912670908817837

*

Pemuda berteriak-teriak seperti Orang Gila :

 

Merdeka !

Merdeka !

Merdeka !

 

Dengan kantung gula-gula mereka mengemis, sepicis dua picis

 

**

Birokrat tertidur di meja kerjanya :

 

KPK !

KPK !

KPK !

 

Mereka mengigau seperti Orang Gila.

 

Di Kantongnya ada kliping --- berita tentang Menpora dengan para stafnya.

 

***

 

Orang Gila mengedor-gedor jendela :

 

BPK !

BPK !

BPK !

 

Ada apa dengan Istana ?

 

****

Presiden Fujimori ada berita

Bapak Mandela juga ada berita

Mengapa dengan Papua ?

 

Papua !

Papua !

Papua !

 

Kemarin Orang  Bima saling bunuh

Besok lusa kembali berita Orang Bakar-bakaran

Tahun depan Petani akan menuntut tanah --- untuk janji merdeka di tanah pusaka

 

Tanah !

Tanah !

Tanah !

 

Ada tanah tak ada air --- ada air tak ada tanah

Yang enak tetap, orang-orang di Istana Raja-raja.

 

Untuk apa pula Orang Indonesia merdeka, kata pemuda gila yang menghitung uang receh.

Di kaki pilar jembatan tol Lingkar Luar

Ia cengengesan menirukan wajah ceria Jokowi, idolanya.

Di tangga Istana ia melihat Presiden turun tangga berpiyama.

[caption id="attachment_212635" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA--- Puisi dari Jendela Bis 15"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline