Lihat ke Halaman Asli

Ayo Merintah Jakarte Care Jokowi ! (Karikatur Sospol-77)

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1346970340584662323

[caption id="attachment_204336" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA-Karikatur 77"][/caption]

Capai deh ngikuti Pemerintahan Jakarte care Teknokracy --- silat lidah care tipu-tipu, apus-apusan.

Banjir dikatekan Air Tergenang --- macetdikatekan kebanyakan kendaraan bangun jalan baru kagak mampu.

Proyek Angkutan Air --- baru berlayar hilir mudik 2 kali langsung nyangkut baling-balingnye --- mogok dah !

Langsung tammat itu proyek

Itu hasil kerja otak atau hitung-hitungan narccissisme sih ?

Lagakbenar itu Gubernur DKI petantang-petenteng seperti si Abang Jampang --- nampang bae je !(kata Mang Carma supir Bajaj)

Rupenye sedang merenungi Tugu Monas Monorail (itu proyek hitung-hitungan sekolahan atau khayali sih ?)

Periksa ini itu seperti Gubernur Jenderal Daendels , berhitung, membaca, menganalisa kebutuhan tanah Jawa dan Perdagangan internasional --- membangun Negeri Kincir Angin dengan SDM murah (Orang Jawa) dan perkebunan tebu, kopi, kayu jati, dan ………….. sinkron pula dengan Tanah Nusantara lainnya.

Birokrat Indonesia, Teknokrat Indonesia yang memerintahJakarte kudu sekelas Gubernur Jenderal ……………….. ini kriterianya :

1.Orang Indonesia, seperti Jokowi

2.Orientasi pada Ekonomi Kerakyatan, seperti Jokowi

3.Daendels merancang jalan Anyer –Panarukan, orientasi ekonomi Tanah Jawa sinkron dengan perkebunan, pertanian, perdagangan --- pembangunan Megapolitan Jakarte dan penyangganya kudu begituanlah --- aja petantang-petenteng aje !Kudu merakyat, merendah, musyarawarah –mufakat --- emang yang cocok itu Jokowi !

4.Keluhan Rakyat dan Masyarakat kudu diprioritaskan --- lapangan kerja, angkutan yang aman dan nyaman, perumahan yang sehat dan teratur, membangun wilayah pemerintahan –bisnis-perumahan rakyat-pasar-konektivitas moda angkutan yang murah dan massal --- yang kalau dulu Gubernur Jenderal kini kontemporer, yah “care Ncik Lee Kuan Yew lah” diadaptasi. Perangai Jokowi cocok itu untuk Jakarte. Bisa menangkap aspirasi Rakyat dan Masyarakat.

Nah, Jakarte memang memerlukan Pemimpin yang Merakyat --- bukan Birokrat dan Teknokrat yang tidak tepat !

[MWA] (Karikatur Sospol -77)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline