Lihat ke Halaman Asli

Melacak Hantu di Vas Bunga dan Guci --- di Tangga atau Toilet (Paranormal)

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336141276421415553

Hantu memang membikin penasaran --- sihir dan kekuatan gaib bisa menjadi bahan industri, lihat saja J.K. Rowling bisa kaya raya dengan serial ciptaannya, Harry Porter.

Sensasi menakutkan, menyeramkan memang mempunyai dorongan keinginan tahu. Suasana menyeramkan bisa mencipta suasana yang mengesankan --- industri pengalaman yang mendorong hormone adrenalin yang menyehatkan.

Klenik !

Mustahil !

Tahun 1999, suasana bathin serba baru --- second career, sebagai Direktur Keuangan suatu Politeknik --- kampusnya ada 4 hektaran, Cuma bangunannya sudah tua-tua.Arsitekturnya tampak luarnya pun rada seram --- belum lagi gang, tangga, barisan toilet dan aula. Cerita seram tidak kurang di situ.

Bayangan pilar, pinang raja dan pohon-pohon, lampu penerangan dan spot lite --- mau dicari-cari semuanya jadi propertialam gaib berhantu.

Kompleks itu dijaga seorang lelaki tua, mungkin sudah 70 tahunan lebih usianya --- yang unik ia mempunyai istri yang sangat muda, anaknya 2, masih bocah-bocah ---- sebagai komunitas kecil keluarga itu tidak mengerikan. Tetapi si ‘bapak tua’ itu wajahnya manis, perawakannya kecil, tetapi mimik dan body-languagenya kalau sedang berbicara bisa meng-artikulasikan ‘manusia aneh’.

Setelah dipugar, Direktur dan Direktur Keuangan masing-masing satu pavilion, sebagai tempat tinggal dan kantor. Terus terang secara pribadi, ingin sekali membuktikan adanya hantu di komplek itu.

Yang seram mobil di parkir di anjungan di samping aula --- malam-malam mengambil mobil atau memarkir mobil, betul-betul mendirikan bulu roma. Di sana ada hantu perempuan berambut panjang --- suka sekali memainkan instrumen bonang, kapan saja ia mau, yang penting suasana sepi dan hening.

Kalau terasa mengerikan sekali ,yah, mobil diparkir di depan pavilion saja --- di alam terbuka.

Selain cerita para mahasiswa dan pegawai --- tentunya cerita Pak Saimun, si penjaga kompleks, dapat dijadikan referensi.Kalau malam banyak suara bersiponggang di bengkel-bengkel.

Di Gedung Utama yang berlantai 3 --- yang beken tempat penampakan hantu di tangganya.

Pernah menatap hantu di tangga lantai satu --- sehabis rapat malam hari.Bentuknya jelas aki-aki dengan celana dan baju hitam --- sekelebat disimpulkan pantulan cahaya lampu mobil saling efek pantul memantul antara kaca jendela dengan lantai marmer.

Kadang-kadang Direktur pulang ke Jakarta --- waktunya suka hati dia. Mau pergi mau pulang suka-suka saja. Tetapi ketika ia tidak ada di tempat --- di pavilionnya terkadang bisa terdengar orang sedang berdiskusi.

Di pavilion yang ditempati penulis --- mula-mula tidak ada apa-apa, selain cerita yang dihubung-hubungkan. Di depan kamar tidur ada Ruang menerima tamu, ke kiri menuju ruang kantor, lantas di pojok utara-barat kamar mandi dan toilet.

Asyik ruang tamu selalu terang --- begitu masuk ke ruang kantor, akan menuju kamar mandi. Hidupkan lampu. Nah, ia selalu berkelebat kilat, secepat gerak tikus --- sosok seperti pelayan dengan kostum putih. Berkelebat hilang di pojok barat.

Begitu mematikan lampu menuju ruang tamu --- ia sejenak di pojok dekat meja kopi. Sekejap saja.

Di taman dekat ruang dosen istirahat dan makan, ada sebatang pohon beringin putih --- enggak jelas alasannya, diperintahkan Direktur untuk ditebang ---- tanpa setahu pak Saimun.

Pak Saimun protes --- setiap malam Jumat pak Saimun memang melakukan ritual, dan meletakkan sesaji di beberapa tempat, termasuk di bawah beringin putih itu.

Teringat pada almarhum Hadeli Hasibuan, wartawan senior tempo dulu --- konon ia mempunyai kemampuan berdialog dengan para arwah dan makhluk gaib. Sebagai pensiunan ingin menambah kegiatan --- meneliti hantu.

Berbekal Encyclopedia of Occultism dan 20 volume buku tentang ilmu dan pengetahuan manusia yang ajaib dan gaib, ditambah buku-buku psikologi dan parapsikologi --- total 25 buku. Aneh suatu saat buku bertambah satu --- judulnya lupa, tentang hantu-hantu di England.

Buku itu jelas ditujukan bagi penulis --- tetapi, tulisan dan tandatangannya tidak pernah dikenal.

Buku itu datang tanpa salam --- kini buku itu lenyap dalam tumpukan tanpa pamit --- buku itu sungguh-sungguh detail menuntun secara praktis menemukan atau ingin menemui hantu.

Terkadang terpikir apakah buku itu berasal dari Pak Toyo Sang Direktur --- tetapi tulisan dan tandatangan penganugrahan buku, bukan tulisan dan tandatangan miliknya --- memang ia mati mendadak begitu melangkahkan kaki di Stasiun Gambir, sepulang dari Bandung.

Konon arwahnya selalu terlihat termenung di jendela ruang istirahat dosen………………….

Kini karir kedua itu telah ditinggalkan --- terkadang ada godaan untuk mengeksplorasi hantu-hantu yang ada di tempat-tempat wingit. Hantu adalah makhluk unik. Konon hantu pun senang bermigrasi…………… ia suka memilh-milih tempat tinggal baru baik di kota maupun di desa, baik di taman mau pun di hutan.

Bahkan hantu bisa menyenangi tinggal di sepatu yang jarang dipakai --- hati-hati di koleksi anda yang berongga seperti vas bunga, guci dan botol --- mereka suka bertempat tinggal di situ. Seperti jin Ifrit lampu Aladin.

[MWA] (Paranormal -26)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline