Lihat ke Halaman Asli

Curriculum Vitae Syah atau Palsu ?

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13317766321379282145

Ini Indonesia bung, banyak pemalsuan data !  Macam-macam  data dipalsukan, agar memperbaiki citra untuk mencapai tujuan.

Curriculum Vitae, an outline of someone’s personal, educational, and professional history, usually prepared for job applications. ( The Collins Paperback English Dictionary, Completely New Edition, William Collins Sons & Co. Ltd., 1990)

Agar Orang Indonesia jangan makin sesat, ayo cari di Kamus Bahasa Indonesia --- di huruf K atau pun C, tidak diketemukan (mungkin kamus kampungan yang milik pribadi) --- ayo ke KBBI !

Wow, ini jawaban-nya --- (Pantas !) :

 

Maaf, kata kurikulum vitae tidak ada dalam kamus!

Cari penggunaan lain kata kurikulum vitae

Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/kurikulum%20vitae#ixzz1p8qQaebt

 

 

Tidak mau membuang waktu, (coba cari di kata-kata, Riwayat, - hidup ?)

Repot amat !

 

curriculum vitae, curricula vitae, A resume of one’s career and qualifications usu. submitted when applying for a position. (The Lexicon Webster DICTIONARY of the English Language, v.!, The English-Language Institute of America. Inc. 1971)

Puas, enak, dan meyakinkan, arti dan definisi kedua kamus di atas. --- kurikulum vite, kurikulum vitae,  curriculum vitae,  adalah riwayat hidup  singkat mengenai data pribadi, pendidikan, pengalaman kerja dan catatan professional  (MWA, itu definisi dari 2 kamus plus pengalaman penulis).

 CV sangat penting, harus syah dan meyakinkan --- tulis dan cantumkan dengan jelas. Silahkan siapkan dokumen pendukung yang asli dan syah. Karena pasti diperlukan pada saat penelitian dan penyidikan.

Curriculum Vitae diperlukan untuk semua jabatan dan posisi --- mungkin untuk melamar pekerjaan Tukang Kebun (mungkin cukup personal data dan Bukti Kewarganegaraan , Kependudukan saja).

 

Untuk jabatan Presiden RI atau anggota DPR RI, DPD RI, Hakim Agung, Bupati, Gubernur, Editor, Akontan, Auditor, Penaksir Pajak, Juru Ukur, Peneliti Bea & Cukai --- pasti memerlukan data dan informasi yang akurat, lebih tinggi dan ber-nilai, qualified.

Currikulum  Vitae adalah dokumen penting, dan kegiatan penelitian dan keputusannya pun strategis !

Curriculum vitae adalah sebangun dengan track-record --- tepat sekali kalau dalam Bahasa Indonesia disebut “Riwayat Hidup atau Riwayat Hidup Singkat” .

 

Di Indonesia dalam suasana Budaya Korupsi maka Curriculum Vitae banyak dipalsukan, memuat data palsu --- data pribadi, kewarganegaraan, umur, tempat kelahiran, bahkan keturunan --- semua bisa dipalsukan.

Data pendidikan pun bisa dipalsukan --- bahkan pengalaman kerja pun bisa dipalsukan.

Tentunya dokumen pendukungpun dapat dipalsukan :

1.     Akte Kelahiran palsu

2.  Telah Menikah (mengaku bujang , belum kawin)

3.    Tidak pernah tammat SLA, melampirkan Ijazah SMA palsu --- urut-urutan pendidikan palsu (calon anggota parlemen banyak dikabarkan melakukan pemalsuan)

4.    Tidak pernah menduduki Jabatan dengan Pangkat tertentu dipalsukan untuk mendapatkan Jabatan dan Pangkat yang lebih tinggi.

Macam-macam telah dikabarkan, dan ditemukan kasusnya.

Di Indonesia Orang melamar pekerjaaan, di Departemen, Kementerian, di Pemda, di mana-mana --- semua bisa diajukan Currikulum vitae dan dokumen palsu

Kriminal ikutannya --- Panitia Seleksi Koruptif, suap-sogok dan sejenisnya.

Panitia Seleksi, pejabat yang berwewenang atau Badan/Lembaga Profesional harus bekerja jujur dengan integritas tinggi --- kalau tidak akan mendapat :

-manusia palsu

-kompetensi palsu

-kinerja yang tidak sesuai.

 

Di Indonesia semua Lembaga , Badan dan Organisasi --- disusupi pemalsuan Curriculum vitae, tidak luput satu pun , seperti pelamar :

1.     Akademi Militer, AMN, AKABRI, AKADEMI KEPOLISIAN, AAU, Akademi Maritim, Akademi Pelayaran --- Universitas-universitas, Sekolah Kedinasan, dan lain-lain.

2.    Jabatan Profesional, Karier, Politik atau Sosial, semuanya bisa meloloskan calon-calon palsu  

 

Ini salah satu sisi Budaya Korupsi di Indonesia --- Indonesia dirugikan dengan Manusia Palsu, Pembohong, Kompetensi rendah tidak sesuai --- dengan Kinerja Amburadul, morat-marit, Prestasi Ketinggalan ……………………. Dan Gagal dalam kompetisi dan Persaingan.

 

Basmi dan Berantas Budaya Korupsi --- agar Indonesia Raya jaya !!!

 

[MWA] (Features -39)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline