Lihat ke Halaman Asli

Harga BBM Dinaikkan - Pemerintah Harus Memainkan G dan T

Diperbarui: 25 Juni 2015   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13301806251528406574

Subsidi dikurangi Rational, asal dikompensasi Kebijakan anti inflasi, menjamin stabilitas Persediaan Barang --- terutama Harga Pangan (Sembako). PeliharaDaya Beli Rakyat, yang menjadi salah satu andalan pertumbuhan ekonomi selama ini

Subsidi yang dihemat jangan menjadi ajang proyek Pencitraan --- lebih rasional memperbaiki infra struktur pertanian dan perkotaan.

Jangan alasan kenaikan harga-harga dikompensasi dengan BLT --- tidak inovatif.Moral sosial tergerus, tidak mencerminkan kecerdasan dan penghargaan kepada harkat dan martabat Rakyat.

Kalau dalam keadaan Perang, bolehlah disalurkan Catu Sembako --- kalau keadaan damai, biarlah Rakyat produktif.

Adakan proyek padat karya memperbaiki infra struktur pertanian dan perkotaan --- ingat Sarana Pendidikan pun banyak yang bobrok. Prasarana Perhubungan dan Transportasi bisa dikerjkan Rakyat --- syukur menyerap Angka Pengangguran.

Buat Kebijakan yang cerdas --- jangan bolak-balik ke asal-asalan.BLT maning BLT maning.

Tiru itu Komitmen dan Kecerdasan Presiden Barack Obama --- mengatasi krisis dengan mendorong penciptaan lapangan kerja.

Hati-hati salah membuat Kebijakan --- kenaikan harga BBM memicu kenaikan biaya transport,mendorongkenaikan harga-harga,berikutnya kenaikan inflasi pun mendorong tensi politik. Wah

Makanya penghematan subsidi harus dimainkan --- Ketertiban dan Kelancaran penyerapan APBN.Belanja yang rational sesuai kaidah Undang-undang APBN --- volume uang produktif. Itu factor G.

Ingat adalah produktif untuk membangun dan meningkatkan kapasitas Infra struktur.

Lantas faktor (T) juga ditertibkan pemasukan pajak --- hukum pejabat pajak pencuri, vonis dengan hukuman berat dan pemiskinan. Ingat ada Instruksi Presiden RI bahwa harus dilakukan pembuktian terbalik atas Harta dan Pendapatan mereka.

Distribusi dan Persediaan barang harus terkendali --- jangan sepelekan kejahatan di bidang Biaya dan Lead-time dalam Sistem Logistik Nasional --- membebani biaya ekonomi tinggi.

Contohlah Cina --- Kemajuan Perekonomian Cina, salah satunya adalah Inovasi Biaya.Daya Saing yang luar biasa dari produk Republik Rakyat Cina !

Ingat Inflasi menjadi ancaman --- juga bisa saja krisis menimbulkan krisis politik menyertai isu-isu politik dan korupsi yang berkembang --- menjadi krisis kepercayaan ……………

Lantas apa ?

Berantas Budaya Korupsi dan tegakkan kaidah Manajerial yang benar --- yang benar dan rasional itu adalah Sistem --- bisa diusut deviasi-nya, bisa diperbaiki dan dikembangkan inovasi yang lebih efisien.

Jangan kembangkan Politik Pencitraan --- Rakyat membutuhkan realisasi Isi Konstitusi.

[MWA] (Ekonominet-44)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline