Lihat ke Halaman Asli

Negeri Para Pencuri dari Pulsa sampai APBN --- pokoknya Triliunan Ukurannya!

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_135301" align="aligncenter" width="600" caption="Indonesia Bingung --- Bank Century adalah Perampokan, Pulsa di Telepon Cellular pun dicuri dan dirampok --- Proyek Sea Games XXVI pun dicuri untuk Kekuasaan Politik --- dari Wisma Atlit sampai Stadion Hambalang. Kamu Orang Indonesia atau bukan sih. Kok Budayanya lain --- suka Korupsi dan Maling sih ?"][/caption]

Siapa Penadah Pulsa Curian ?  

Panik, sebentar-bentar pulsa kecolongan.Agustus 2011 menghadap Customer Service.Bicarakan pencurian pulsa --- sampai keperampokan-kah ?

Gampang sekali si pelayan CS yang cantik ,memperagakan menekan beberapa tuts teleponnya.“Selesai pak !”

Karena simple dan mudah --- ajak diskusi tentang berbagai kemungkinan Sistem Pencurian.“Pak, ada yang bisa di-block --- ada yang tidak bisa diblock pak”Mengapa ?Nomor mereka berubah-rubah.Kan repot pak”

 

Betul juga !

 

Ini teknologi --- ini engineering, semua bisa dikotak-katik --- tidak serumit kombinasi nomor “Safe Lemari Besi !”

 

Bisakah SMS masuk --- apapun tindakan si alamat.“Tekan Hapus sekali pun (tanpa ‘Baca’), tetap pulsanya ter-rampok !”

 

Benar-benar Negeri Pencuri, Perampok --- malu enggak ya, kalau Bangsa Indonesia diam-diam digolongkan Bangsa Ber-Budaya Korupsi oleh Dunia Internasional ?Dari hal sepele seribu dua ribu dikali x menjadi Trilunan Rupiah, sampai Kredit  atau Bantuan Luar Negeri ?   Semua jadi kerjaan .

Gila !

 

Trauma setiap kali menerima SMS iklan --- selain pemasangan iklan yang resmi tetapi ada pula penipuan, perampokan pencurian pulsa .Mata rantai informasi Nomor Telepon selain dari kalangan internal --- bisa pula dari Counter di mana kita membeli pulsa.

 

(Seperti data kartu Kredit yang berasal dari para Courier dan perusahaan paket --- mewabah ah, ini masalah managerial juga.Penjualan informasi dari Buku Tamu sampai Tabulasi resmi --- diperjual belikan).

 

Hanya ada di Indonesia pasaran Daftar Buku Tamu dan sejenisnya--- Hati-hati dengan Kartu namamu (ini Indonesia lho !)

 

Dari mana pun Hulu Kejahatan ini --- satu hal. Apakah Kebudayaan Koruptif di Indonesia telah demikian massif ?

 

Lantas siapa yang menjadi Penadah Pulsa Curian ?Apakah dipasarkan kembali melalui Penjualan Pulsa dari Penadah kepada Counter ?

 

Ih, Indonesia kok jadi ajang Budaya Koruptif dari Pulsa sampai APBN.

 

Malu deh jadi Orang Indonesia ! (ingat enggak Cina Asing Penjahat IT yang seenaknya dipulangkan NKRI ?).Karena NKRI kalah wibawa ,warga Cina itu di-deportasi-kan --- mereka itu berapa besar jaringannya, apa soft-ware yang dia investasi-kan atau jual di Indonesia ?

 

Aku ora mudheng ! (kata Dhalang Tukidjan).[MWA] (Hello Hari Ini- 22)

*)Foto ex Internet.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline