(1)
Indonesia sedang geli-geli basah --- asosiasi lagu Dang Dut Indonesia.Basah karena musim hujan, geli-geli karena Pemimpinnya, golongan Elit yang digaji APBN, lucu-lucu --- dari toilet di gedung DPR rusak meriah sampai Meja di Istana Negara pecah terbelah Sembilan.
Naik mobil Esemka atau mobil menteri yang mewah --- kita was-was saat ini. Teror paku di jalan raya dan jalan bebas hambatan.Teror itu berisiko kecelakaan,menambal atau mengganti ban, atau sial-sialnya diperas penjahat.
Siapa yang menebar teror paku di jalan-jalan Indonesia --- tampaknya menanti evaluasi dari Badan Intelijen negeri-negeri Barat, karena mereka yang sangat menguatirkan gerakan terorisme Internasional.Kita tunggu inisiatif Amerika atau Australia--- karena Indonesia acuh tidak acuh hal-ihwal tersebut.
Teror semacam itu telah lama menjadi berita dan fakta --- tetapi tidak ada pengusutan, penyelidikan dan penyidikan,Tidak diketemukan motif dan inisiatornya.
Karena sekarang teror itu telah ditebar sampi kawasan Istana Merdeka --- dan Rakyat telah tampil sebagai Komunitas Sapu Bersih --- Polisi terangsang membantu SABER !
Geli-geli basah --- menyaksikan Saber dan Polisi membimbing “besi berani” menangkap paku.
(2)
Komisi Perlindungan Anak merilis (?) hasil survey --- yang memperkuat hasil survey beberapa Lembagadan Instansi Pemerintah terdahulu --- bahwa para pelajar, remaja, dan pemuda di bawah umur --- telah melakukan pre-marital coitus.
Konon telah lebih 50 persen remaja puteri menjadi tidak perawan --- boleh juga dibaca yang jantan juga begitu (inklusif).Yang perempuan banyak melakukan Abortus (20persen) --- siapa yang mengajari dan di manadan oleh siapa ?‘’’’’ Mboh !
Geger !Masa iya --- di mana mereka mainnya --- apa yang mendorong prilaku kebablasan itu ?
Macam-macam ulasan teori dan analisis.Ada yang bilang karena kurang Sex-Edu,ada yang menyalahkan Orang Tua kurang perhatian --- ada pula yang menyalahkan gampangnya memperoleh film-seks dan akses Internet.
Teringat pada Almarhumah Ibu Trimurti (Alm, Menteri Sosial RI yang pertama), ia menyatakan :
1.Dorongan seks perempuan atau pun lelaki, sama saja --- sama kuat.
2.Hanya hati-hati, wanita mempunyai rahim --- jadi bisa mengalami kehamilan.
Lantas ?Jagalah diri --- ajarkanlah menjaga diri dengan kehormatan.
Tanya --- mereka “mainnya”di mana ?Pertama-tama, bisa di rumah --- di tempat sunyi terbuka, di hotel dan losmen --- di rumah kost atau boleh pula di kotak-kotak warnet.
Bagaimana caranya ?Bisa ala Kamasutra bisa lebih praktis --- sebelah CD dilepas, buka ritsluiting (dipangku atau di-doggie).Minta amfun, finter itu anak-anak !
Mengapa bisa terjadi tindakan a-susial itu, mbah ?
Orang tua Indonesia (semuanya) lupa, bahwa Seks mempunyai 2 fungsi --- anak-anak itu kurang mengerti fungsi seks Reproduksi; --- eh, dasarnya motivasi anak-anak --- mereka memang selalu mencari Rekreasi --- fungsi kedua seks, adalah Rekreasi !
Lanjutkan pembahasannya Eyang !‘Ko sik --- simbah arep ngalih topik.
[MWA] (Features -36)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H