Lihat ke Halaman Asli

Proyek Jembatan Selat Sunda Tidak Optimal Visioner; Bermegah-megah!

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1326158870317474674

Tanpa membandingkan pembiayaan; proyek itu tidak visioner secara ekonomi Maritim Indonesia --- proyek itu juga kurang bermanfaat optimal secara Unitarisme Ekonomi Nasional Indonesia.

Jembatan Selat Sunda rawan terhadap potensi bencana alam dari Gempa Ring of Fire dan G. Anak Karakatau --- kemungkinan menghambat kelancaran pelayaran Internasional.

Mengapa Indonesia membangun hambatan di Selat Sunda yang strategis itu ?

Dari sudut Pertahanan dan Perekonomian, proyek itu sia-sia dibanding Indonesia membangun 4 pelabuhan di Pulau Sumatera (umpamanya 3 pelabuhan di pesisir Timur, dan 1 di pesisir Barat) --- 4 pelabuhan itu adalah Infra struktur yang bisa link dengan pelabuhan-pelabuhan lain di Nusantara.

Industri dan Sumber Daya lain di Pulau Jawa didukung pula oleh pelabuhan baru (?) yang link secara Antar Pulau yang potensial dengan Pulau-pulau lain di Indonesia.

Indonesia harus cerdas dengan potensi APBN yang relatif terbatas dan diancam Birokrat yang korup --- cegah proyek Wah, bermegah-megah.

Indonesia harus dibangun dengan Visi Unitartisme --- Selat Sunda adalah potensi pertahanan dan perekonomian Indonesia.

Proyek pembangunan harus mendorong pertumbuhanNetwork Indonesian Corporation.

[MWA] (EkonomiNet – 41)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline