Senja selepas Magrib --- membaca “5 Haiku “ seorang yang bersemboyan (Zen); Zen adalah ke-Bijaksanaan yang mengisi Estetika kehidupanku --- Zen seperti Jembatan di antara Mega yang satu ke lainnya.
Lantas aku membaca tulisan prosa yang sangat puitis dari seorang Kompasianer lainnya --- dari kedua “tokoh” tersebut benar-benar --- aku memperoleh “super kebahagiaan”
Kemudian terbaca pula tulisan seorang sahabat yang selalu berbuat baik kepada “wanita-para-ibu”--- apa lagi yang harus ku-kategorikan “kebahagian yang telah super kucapai”--- ya, aku takjub !
Memang Ibuku adalah makhluk yang menakjubkan --- Kekasihku pun adalah makhluk yang menakjubkan --- memang Kaum Ibu adalah makhluk yang menakjubkan.
Untuk para Kompasianer --- khusus buat penulis 5 Haiku, Keisya, dan “Yang membuatku takjub --- bidan Romana Tari :
The Butterfly
Resting upon the Temple,
Asleep.
(Buson)
Juga seorang Ucu-ucu-tuk, yang terlihat fotonya --- menanggapi tulisan Ibu Bidan.
Mudah sekali menemukan kebahagiaan setiap saat, bahkan Tao menyatakan : “bila engkau menemukan batu, lihatlah --- kalau engkau bisa menemukan sesuatu guratan di situ --- engkau adalah orang yang sangat berbahagia”
Haiku-ku :
Senja inilah
Aku berkata ‘takjub’
Di Ujung jari
Pareeeeeeng
[MWA] (2011 Cermin-Haiku - 05)
[caption id="attachment_146284" align="aligncenter" width="298" caption="Bahagia itu ada di Dalam, bukan di Luar --- ambil-lah ia selalu Ada."][/caption] *)Ilustrasi ex Internet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H