Lihat ke Halaman Asli

Para Koruptor Indonesia Adalah Bajingan Bis Kota

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_145850" align="aligncenter" width="298" caption="Budaya Korupsi di Tahun 2011 ini --- Pertanda Bencana Kebangsaan --- Bidik-kan Senapan-mu ke Kening atau Jantung para Koruptor --- Itu namanya Tanggap Darurat !"][/caption]

Mereka turun dari mobil-mobil mewah hasil jarahan --- di Parkiran Gedung DPR RI

Bajingan itu baru saja turun dari mobil mewah dengan keranjang duit --- di Parkiran Gedung DPRD

OOOiiiiiiiiiiiiii para bajingan bis kota, bagaimana

Bagaimana bisanya kamu menguasai gedung-gedung parlente negeri kami

Kami para nelayan basah kuyub keringat dan hujan air mata --- mari kita mati bersama

Aku bosan hidup, tahu ?

Kepunglah gedung parlemen

Kepunglah gedung parlente !

Hai para Buruh ayo kita sweeping para koruptor di bis-bis kota mewah di negeri ini

Hai para buruh ayo kita amankan para koruptor di bis-bis kota mewah di Indonesia ini

Hai

Kamu tidak membayar UMP dan UMK dengan adil.

Hanya kenaikan 2 persenan saja. Repot !

Hanya 100 ribuan rupiah saja --- untuk kangkung dan sup tempe.

Puah

Bedebah kamu --- para bajingan bis-bis kota yang mewah

Di kantor parlemen

Di kantor Kementerian

Di gedung-gedung yang parlente

Di Badan-badan jalan dan jembatan yang dirusak mutu koruptif

Di kolong jembatan yang umurnya 1/80 jembatan pemerintah kolonial

Kamu adalah Mousolini yang digantung kepala di bawah tapak kaki kami, dilapangan kota Roma

Kamu adalah Presiden Korea yang telah divonis

Kamu adalah para koruptor Negeri Cina yang divonis mati.

Matilah kamu

Kamu adalah Husni Mubarok di sebalik jeruji besi dan ditandu menuju kematian

Kamu adalah Khaddafi yang harus ditembak di keningmu

Kamu adalah para bromocorah yang ditembak mati jaman orde baru.

Kamu para koruptor adalah bajingan bis kota

Pertama kakimu harus ditembak menjadi cacat, setelah itu

Dor di keningmu

Kamu para koruptor adalah bajingan bis kota, nasibmu murah --- ketamakanmu iblis

Dor di keningmu

Kamu para koruptor adalah bajingan bis kota, karungkan saja

Mengapa ?

Karena kamu adalah manusia hina dina melebihi mereka para pengamen dengan petikan gitar

Kecrek-kecrek

Dor

Hanya itu yang bisa mengakhiri Budaya Korupsi para bedebah di Negeri ini.

Dor lagi, dan lagi

Siapa yang harus menembak ?

Kalau kamu tidak berani --- kami !

Para petani yang tidak pernah tentram bertani dan menelan nasi hasil panenan.

Kami hampir putus asa, mengerti !?

[MWA] (Puisi dari Jendela Bis -12)

*)Ilustrasi ex Internet

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline