Lihat ke Halaman Asli

Timnas Kalah Melulu --- Seragam Merah Putih harus Diganti dengan Kolor Ijo [Pojok Kom a' Dot – 15]

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Terlalu berat dan keberatan bagi Timnas Sepak Bola Orang Indonesia, memakai Seragam Merah Putih, apalagi menyandang lambang Garuda (asosiasi Pancasila, Falsafah Negara). Menurut hitung-hitungan Ilmu Karuhun --- disilang dengan referensi Ilmu Katuranggan si Bola Bundar.Kesebelasan andalan Orang Indonesia sebaiknya memakai Kolor Ijo --- baju kaosnya terserah.

Nama Tim, atau Timnas --- Tim Unggulan; pilih dari sekian banyak Nama Budaya yang inspiratif, penuh enthusiasme --- seperi The Blues, Ayam Kinantan, Gajah Dompak, Macan Loreng, Laskar Ronggolawe, Komodo Merah.Spider Equator. Terserah, jangan pakai Lambang Negara. Apa lagi nasib Sang Pecundang.

Hijau dan Kuning adalah warna keberuntungan Orang Brazil .Mengapa tidak kita coba ?Kolornya Ijo dengan baju kaos Kuning.Terserahklah yang penting jangan asosiatif Sang Saka --- terlalu mahal untuk dipergunakan untuk prestasi yang naïf.

Mengenai Lambang di dadamu --- Brazilmengambil dari lambang di bendera pusaka mereka (tetapi mereka ‘Kan Sang Juara dengan mental Juara).Indonesia boleh juga --- Baju kaos dengan garis hitam di dada.Melambangkan garis penyambung Sang Saka Merah Putih.

Dan di Perisai Pancasila memang juga ada Garis Hitam --- gambaran kekuatan Katulistiwa.

Atau Kolor Ijo dengan Kaos warna hijau plus garis hitam melintang di dada --- Ijo Royo-royo !

Lambang kemakmuran Tanah Nusantara --- Makmur  dengan Kemenangan Skor.

Itu baru benar !

Jangan muluk-muluk --- Latihan pokoknya hanya mengembangkan Blocking & Moving --- ingat Total football ?Nah ini mirip dengan filosofi Perang Rakyat Semesta Karena secara management permainan Sepak Bola hanya masalah : Blocking and Moving --- target jelas “Kemenangan Skor”.Kalau tidak mendapat skor kemenangan --- berarti management sepak bolanya gagal.

Permainan bola adalah permainan “Variablity” --- biar prosesnya hanya blocking dan moving, tetapiia harus mempunyai Strategi dan Taktik.Managers in Action --- setiap pemain adalah manager mengolah bola dalam prinsip penguasaan blocking dan gerak Moving yang efesien dan efektif.Termasuk gerak tipu tanpa bola.

Lihatlah Timnas kemarin, sewaktu dikalahkan Tim Bahrain --- menyerang bertiga atau ber-empat dalam jarak rapat berkelompok dalam garis tegak lurus dengan gawang lawan --- begitu mentah, bola sudah tidak mudah terebut kembali, karena banyak ruang kosong.

Seharusnya para penyerang dalam manouever menyerong (tergantung mengkompensasi kekosongan Sayap atau Gelandang, kiri atau kanan).Perhatikanlah rekaman video --- perhatikan teknik lawan atau kesebelasan berkelas.Setiap pemain adalah “Pengambil Keputusan yang efisien dan efektif dalam Blocking dan Moving, dalam hitungan detik.”

Strategi dan Taktik boleh dirumuskan oleh Komisi Teknik dan Pelatih --- tetapi,sekali lagi tetapi, secara dinamika di Lapangan hanya Orang Cerdas yang bisa menerapkan--- Pola Blocking dan Moving , yakni para Pemain yang Cerdas.Pemainlah adalah Managers in Action !

Tontonlah rekaman atau pertandingan Kompetisi Profesional.Pasti setiap pemain berkapasitas Manager. Ia tahu mengambil keputusan cepat sekilas perubahan variability dan dinamika di lapangan.

Pelatihan Sepak Bola Modern --- saksikanlah video atau film dari Pertandingan bermutu --- Kompetisi Liga atau XI-an dari Negara-negara Juara Bola.Hakekatnya.Dinamika Blocking dan Moving.

Makanya perbaikilah ManagementPSSI, Perserikatan dan Kompetisi. Buat Perencanaan, Organisasi yang Sehat dan Rational, Pelaksanaan semua perencanaan dan program dengan rational, dan Pengendalian/Controlling yang juga Rational,

Perhatikan umpan balik, masukan, evaluasi --- atas prinsip management yang dijalankan.Seharusnya bisa maju Indonesia --- Sumber Daya Manusia melimpah dan memadai, Hanya Management-nya amburadul, tetapi bisa-lah diperbaiki.Kalau mau dan cerdas.

Tinggal Niat baik---target “Kemenangan Skor”, apa tindakan koruptif . Itu saja rahasianya.

Kembangkan sepak bola “Blocking and Moving” --- Selamat bertanding Tim Indonesia “Gajah Dompak” !Kan nama yang sakti itu ! [MWA]

[caption id="attachment_130207" align="aligncenter" width="400" caption="Lho Kok Kalah Melulu ? Ayo kita Tonton Prestasi Indonesia di Gelanggang Asean Games. Management dahulu Cak, baru Kemenangan, lantas baru bisa Rakyat Sesumbar --- Supporter pun janji Tertib, karena tidak ber-kompensasi sebagai Pecundang."][/caption] *)Foto ex Internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline