Lihat ke Halaman Asli

Penat dan Lelah sepulang kerja, secara fisik dan mental --- wajar. Tetapi Jangan Timbun Kekecewaan dan Rasa Mendongkol ke Rumah Anda

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_140953" align="aligncenter" width="400" caption="Bergairahlah --- Pulihkan Produktivitas Anda --- produksi Barang dan Layanan Jasa anda dibutuhkan oleh Bangsa ini. "][/caption]

Kalau kedua-duanya anda, suami istri bekerja,begitu juga --- jangan timbun kekecewaan dan dongkol di hati.Bergairahlah !

Di Kantor danatau di Pabrik, bahkan di tempat usaha anda, tadi anda tanpa disadari --- mengalami kekecewaan.Wajar dan manusiawi.

Kekecewaan itu memasuki proses “stress” --- merentang dan menekan jiwa anda.

Bisa kontra produktif dan bisa menimbulkan penyakit fisik ataupun jiwa --- memang begitu mekanismenya.Sadarilah itu.Dari tempat bekerja sampai dalam perjalanan pulang pun mungkin bertambah pula kecewa dan stress anda.

Ingat nasib dan motivasi anda hanya terjamin dengan : tingkat produktivitas anda.Makanya !

Betapapun beratnya --- menjelang mencapai pintu rumah, memarkir atau menyimpan mobil dan motor --- atau melangkah dari stasiun KA atau pun turun dari angkot, atau dari sadel ojek.Langkah mantap, kembalike rumah “sarang kegembiraan dan kebahagiaan” dengan mantap --- walaupun seandainya itu hanyalah rumah kontrakan atau kos Rp. 300.000-an.

Melangkah mantap --- kembali ke Pangkalan untuk memulihkan produktivitas.Jangan bersedih hati, dan membawa penyesalan.

Apakah anda anggota Direksi atau hanya seorang Office Boy --- besok anda akan masuk kembali pada “proses produksi”--- produktivitas anda dibutuhkan untuk menghasilkan Barang ataupun Jasa.

Anda beruntung bukan seorang pengangguran yang tidak mempunyai kesempatan untuk berbuat produktif --- Kaum Pengangguran adalah anggota masyarakat yang sangat sial --- ia tidak mendapat Hak Konstitusional-nya.Negara dan Pemerintah berdosa terhadap mereka Kaum Pengangguran !

Merasakah Presiden RI, atau Anggota Parlemen atau para Birokrat ? Bahwa mereka --- yang harusnya menjunjung tinggi pelaksanaan Amanat Konstitusi --- setiap Warga Negara Indonesia dijamin Hak-nya untuk mempunyai Kesempatan Kerja --- melakukan kegiatan produktivitas, mengaktulisasi dirinya sebagai manusia --- dan mendapatkan Nafkah dari kegiatannya itu.

Kalau anak-anak belum tertidur --- sempatkan bermain dengan mereka, sempatkan membimbing dan memperhatikan pelajaran atau PR mereka --- walaupun sekedarnya saja.Mereka membutuhkan perhatian anda.

Anda telah kembali di pangkalan --- kekecewaan dan dongkol telah anda buang tadi menjelang mencapai pintu pagar rumah .Dan ucapan Salam bagi rumah dan keluarga anda telah terucapkan.Bagus !

Tariklah nafas dengan lega dan dalam --- renungkan rencana kerja untuk besok pagi.Bergairahlah !

Produktivitas anda senantiasa harus prima, dan meningkat apabila memang proses produksi di perusahaan dan instansi anda menuntutnya begitu.Kalau anda PNS tingkatkan produktivitas pelayanan anda.Tidak percuma Negara membayar gaji anda --- tidak percuma pemerintah memberikan kesempatan kerja bagi anda.

Renungkanlah --- bahwa produktivitas dan kesempatan kerja yang anda peroleh, adalah Amanat Konstitusi --- Amanat Negara anda.

Tidurlah dengan damai, agar besok anda akan bangun dengan bahagia……………………

[MWA] (Hello Hari Ini – 26)

*)Foto ex Internet




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline