[caption id="attachment_140537" align="aligncenter" width="620" caption="Kemenangan tidak bisa ditentukan dengan Window-dressing atau menampilkan Angka Statisti semata --- Kemenangan pada Hakekatnya adalah Pengakuan dan Kepuasan yang dinikmati oleh The Silent Majority. Rasakanlah arti Kemerdekaan --- Selama masih ada Harapan, Aman ---- Bagaimana bagi Mereka yang putus asa terhadap NKRI ?"][/caption]
Hanya ada 3 kategori di tengah masyarakat, di dalam massa Rakyat, bahkan di Lingkungan Organisasi di mana kita bekerja.Pemenang, Pecundang --- dan Para Penggembira.Atau si Pelengkap-Penderita, bahkan the Silent Majority.Dari kisi politik, mereka yang dinamakan Massa Mengambang.
Hakekatnya masyarakat manusia, organisasi manusia, memang demikian ciri sosial Homo Socius.
Di mana anda berada ?
Direktur Utama, para Menteri, para Wakil Menteri atau siapa pun di dalam Organisasi --- di angkat atau ditunjuk, sama saja apakah mereka pribadi-pribadi yang efektif ?
Anda adalah Orang yang beruntung seandainya berperan sebagai Orang yang Efektif --- walaupunanda berada di kategori yang mana pun di dalam lingkungan Organisasi.
Suatu saat ada Olahragawan yang diangkat menjadi karyawan BUMN, ada pula seorang Merbot Mesjid yang taat tiba-tiba dimasukkan di dalam OrganisasiPerusahaan --- selama mereka adalah Orang Swadaya yang pandai “Men-develop”diri, besar kemungkinan mereka akan menjadi Orang yang efektif berada di sana.Menjadi Orang Sukses dalam perjalanan karier mereka.
Bagaimana ?
Begitulah mereka dapat menyesuaikan kompetensi mereka dari referensi dan preferensi --- menjadi Orang yang berkompetensi. Mereka tampil sebagai orang yang mempunyai spesifikasi tertentu --- di Lapangan Bola, di Band Tennis, di Court Badminton, di Driving Range Golf sampai mereka diakui, sebagai pemangku jabatan yang benar-benar efektif.
Si Merbot yang memulai kariernya sebagai Muadzin, merawat Mushalla, pengorganisir Pengajian -Manasik Haji sampailah dia pada Jabatan Kepala Jasa-jasa, yang mengurusi fasilitas Mess, Padang Golf dan membawahi organisasi yang luas --- yang menghasilkan jasa yang memuaskan semua pihak.Atau bahkan ia berhasil menjadi Orang Efektif yang melaksanakan tugas fungsi Humas.
Jadi pemenangkah mereka ?Bisa jadi --- tetapi mungkin tetap sebagai Penggembira, bahkan Pelengkap-Penderita, bisa pula mereka termasuk golongan yang menjadi Pecundang saja.
Seorang Sarjana S1, S2 dan S3, bahkan jenjang yanglebih tinggi,dalam Organisasi---- tidak dijamin akan selalu menjadi Pemenang, walaupun mereka diangkat dengan Surat Keputusan Instansi yang tertinggi.Apa gunanya apabila prestasi mereka sehari-hari “Tidak Efektif”.
Ingat JK ?Jusuf Kalla adalah, sampai saat ini, adalah Pemenang --- Ia seorang Negarawan, bukan ia mengaku-ngaku Negarawan --- tetapi Masyarakat dan Rakyat yang mengakuinya.Bagaimana ia menunjukkan Leadership dalam menghadapi Bencana dan proses penanggulangan di Negaranya; atau bagaimana ia tiba-tiba tampil dengan “Gagasan” mempromosikan Komodo (yang terpuruk dari proses arena “Keajaiban Dunia”).
Rakyat bangga melihat ia berada ditengah-tengah Elite Daerah Propinsi Sulawesi Selatan, kemarin --- bukan karena ia Orang Bugis, bukan !Ia berada di sana sebagai Negarawan yang selalu berada di depan mempelopori “penyelesaian konflik di arena Pluralisme”.Bahkan ia mempunyai gagasan memajukan Perekonomian Bangsanya --- bukan karena seorang Pengusaha (seperti dulu), tetapi ia melontarkan gagasan-gagasan ekonomi yang berwawasan Politisi-Negarawan.Masyarakat dan Rakyat mempercayai-nya !
Tidak usah pesimis dalam anda berkarya atau bekerja --- tekun, tegar dan berswadaya-lah.Walau seandainya engkau merenungkannya di pagi hari ini.“Anda diperlakukan sebagai pecundang di arena politicking di kantor anda”
Jadilah seperti Batu Karang yang tersisih, tetapi dihargai sebagai Mile-stone, menjadi Rambu terhadap prestasi kelompok kerja.Anda beruntung dibanding seorang Boss, yang tak bisa berbuat apa-apa, tidak efektif menghasilkan --- ia hanya beruntung mempunyai organisasi dan lingkungan eksternal yang memungkinkan ia masih tetap berdiri.
Banyak Orang yang beruntung di puncak-puncak piramid Organisasi --- tidak lebih adalah Pemenang yang Oportunistis.Sebaliknya “the Silent Majority” menilainya --- bak wayang “ Burisrawa yang merindukan Bulan”.Memang itulah lakon dalam lingkungan Homo Sapien, yang juga Homo Socius --- dalam engineering sosial.
Karena Demokrasi dan Ilmu Management yang dikuasai manusia dalam hidup bersama untuk mencapai “sesuatu itu (?)” juga terikat dengan hakekat kemanusiaan yang --- Homo Faber dan juga, Homo Luden --- Manusia Pekerjapun juga Manusia yang Senang Bermain.
Dalam Engineering Permainan itu --- tetaplah bekerja dengan tekun dan produktif, walaupun anda tidak lebih sebagai Pelengkap-Penderita --- bahkan seandainya anda kategorikan, sebagai Pecundang.
Karena di sana, di luar sana --- ada the Silent Majority yang berperan memberikan kesimpulan, bahwa anda tergolong Orang Efektif dalam bekerja.
[MWA] (Hello Hari Ini – 23)
*)Ilustrasi ex Internet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H