Lihat ke Halaman Asli

Apa untungnya Bagi Indonesia; Singapura pasti Untung [Polhankam – 17]

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1310196723615742431

Dalam perundingan Ekstradisi Indonsia-Singapura.  Ada topik krusial yang sangat sukar untuk diratifikasi, yakni klausule persetujuan  ekstradisi dikaitkan dengan klausule 32.000 hektar tanah kawasan latihan militer di Baturaja, Sumatera Selatan --- dulu sebelumnya juga Singapura meminta Zona Latihan di Laut Natuna (kalau Rakyat tidak protes, jangan-jangan Pemerintah telah menandatangani persetujuan tukar guling itu).

 

Tukar guling Perjanjian Ekstradisi dengan Wilayah Kedaulatan Indonesia dijadikan --- konon tempat latihan militer Indonesia dan Singapura. Perhitungan yang Irrational.

 

Sedang latihan Angkatan Udara Singapura yang selalu di adakan di Riau, dengan basis di Pekanbaru --- Rakyat banyak yang muak melihat gelagat militer Indonesia dan Singpura siang malam berkelindan --- maklum  Orang Indonesia lemah, mudah lengah.  Apa lagi kalau telah bertemu dengan “Secret Weapon”. Jadi minder, seperti nenek moyangnya dulu menghadapi Portugis, Belanda atau Inggris.

 

Sejarah bisa berulang !

 

Pemerintah Indonesia jangan lengah --- memberikan Wilayahnya untuk tujuan apa pun kepada Pemerintah Asing.  Jangan korbankan Kedaulatan Nasional dengan Perjanjian apa pun.  Rakyat atau DPRRI harus waspada ini !

 

Indonesia cinta Damai, tetapi lebih Cinta pada Kemerdekaan !  ( Jenderal Besar A.H. Nasution )

 

Indonesia cinta Kedaulatan dari pada Uang sebesar nilai apa pun !

 

Kriminal dan Pidana Luar Biasa apapun --- Nara Pidana atau Pengkhianat Kelas Kakap  apa pun tidak berarti apa-apa bagi Indonesia.   Karena kepentingan kita itu, berasal dari ---  Penegakkan Hukum lemah, Pemerintah dan Aparat Indonesia yang harus melakukan Cegah dan Tangkal --- kalau sudah lolos ke Singapura --- carilah Kebijakan yang cerdas.  Banyak Instrumen dan Norma Hukum Internasional yang bisa digunakan.

 

Atau pergi belajar ke Israel --- Operasi ala Entebbe, atau baru-baru ini  Operasi di Emirat Arab.  Malu ke Israel, belajar ke Pentagon --- bagaimana “Menyelesaikan”  Ben Ladin  ala CIA.

 

Cegah tangkal Pidana Korupsi, Pelarian Modal, Pemindahan Aset, Pencucian Uang --- itu semuanya sangat tergantung Management Pemerintahan, kebijakan fiskal atau moneter,  di Indonesia. Bukan di tempat lain.

 

Begitu saja kok repot.

 

Ingat Pepatah Nenek Moyang :

“Bagai Belanda  minta Tanah” ; “Seperti kompeni minta Tanah, Beroleh sehasta hendak sedepa; diberi sejengkal hendak sehasta, diberi sehasta hendak sedepa”.

 

Tidak kapok kamu, he ?

 

Ingat pula Pepatah Jowo : “Londho-londho Walang Sangit nggendhong Kebo” --- jinak-jinak belalang sangit yang menumpang di punggung kerbau.

 

Mau jadi Kerbau, he !? [MWA]

 

[caption id="attachment_118880" align="alignleft" width="300" caption="Orang Miskin nasibnya seperti Negara Miskin --- jadi bulan-bulan-an."][/caption] *)Foto ex Internet

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline