Lihat ke Halaman Asli

Anekdot Indonesiana; Mantri Menarik-narik Baju Penumpang KA [Pojok Kom a’ Dot – 06]

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_106607" align="aligncenter" width="620" caption="Satu Gram Narkotika dan Kereta Api yang sarat --- adalah El-maut yang mengintai Bangsa Indonesia."][/caption]

Kom a’ Dot adalah Anekdot ala

Indonesia --- atau disingkat Indonesiana leeeeeeeeeeee.Sudah beberapa hari yang lalu membaca berita akan ada lagi razia Penumpang yang naik di atas Gerbong KA.

Hati kecil ternyuh --- manalah mungkin.  Sudah puluhan kali razia semacam itu.   Dulu, tahun lalu apa tahun 2009 --- itu lho Menteri Perhubungan atau Menteri Koordinator  NKRI berdiri di peron stasiun ---- mengatur agar Rakyat jangan naik di atas Gerbong.

Malu dan Berbahaya !

Menteri, kalau sampai menarik-narik baju Penumpang --- betul-betul Anekdot.

Terpaksa le !

Kita harus tahu --- itu Rakyat yang naik di atas atap Gerbong --- adalah Rakyat pergi mencari makan, bukan sedang Olah Raga Xtrem ---

Menyabung Nyawa.

Pernah menumpang KA jenis itu ?   Di dalam kabin Gerbong --- itu ujung jari kaki saja payah mau menjejak !  Cobalah naiki sekali-kali.

Gila !

Ini hari Perang Batu antara Penumpang Pencari Makan dengan entah apa itu --- apa Satpol PP, apa Poksus KA, apa Tentara apa polisi (?).

Itu operasi sia-sia.

Mereka itu pemakan upah harian Bung !

Itu razia muskil --- semprotlah dengan pewarna besok --- Mereka gagal pergi mencari makan.  Apalagi bajunya rusak.

Oh, kejam nian dikau.

Bisa terjadi Pathologi Sosial --- Mereka bisa bunuh diri di rel KA, atau mereka menjadi Anti Sosial --- Membunuh  Masyarakat !

Tindakan yang benar :

  1. perhitungkan angka kelahiran dan Angkatan Kerja
  2. sediakan lapangan kerja dan fasilitas pergi kerja
  3. sediakan perumahan dengan industri atau sektor yang diperkembangkan berdekatan.
  4. Laksanakan Amanat Reformasi Mei 1998.
  5. Jadilah Negarawan, bukan Demonstran , atau Calo, atau Politisi Pengangguran-Haus Kekuasaan

Ngajari Pemerintah dan Elite ya ?  Pemerintahnya sedang panik, Elite berkuasa sedang mabok --- masalah bertumpuk dari SEA GAMES --- sampai Pesawat Merpati.

Oh.

Sore ini ada lagi anekdot serius  --- 1/1000 Kilogram Narkotika bebas penjara --- cukup mel saja ke kantor Polisi.

Mau menambahi pekerjaan Kepolisian ?

Bung masalah di dalam masyarakat --- Ketertiban dan Ketentraman ,  Pertahanan dan Keamanan --- jangan dibikin runyam.

Tahu cara meng-efisien dan mengefektifkan Ruang Penjara ?

Lakanakan Hukuman mati.

Ini Negara Berdaulat Bung --- Sama dengan Negara Malaysia, Singapura atau Cina.

Angel le --- menumpuk  masalah terusss

Masalah narkotika adalah Ancaman serius terhadap Bangsa Indonesia Bung.

Saksikan Media berita --- tiap hari ada berita narkotika yang ditayangkan atau yang lolos.

Berapa Ton yang sudah menguasai Jalur Aman ?

Korupsi + Suap + Bom + Narkotik + Tawuran + Jambret + Cuci Otak + Aliran Sesat + Rakyat yang tidak Cerdas + Longsor + Sekolah Roboh + Gempa + KA anjlok + APBN defisit + BLBI + Bank Century +, PSSI + SEA Games plus plus pulussssssssssss.

Sepanjang 66 tahun  menghasilkan Pemimpin yang panik --- karena di meja kerjanya banyak tumpukan masalah, dari hasil Pendidikan Nasional yang tidak menjawab "Masalah Masa Depan Bangsa".

Kom a' Dot = Anekdot --- Filsafat Humor menertawakan masalah Bangsa --- siapa tahu terdapat Solusi dari inspirasi.

Tobat Eyang............




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline