"Ha ha ha haaaaaaaaaaaaaaa" biasa Kaisar Hippo IV bisa terbahak-bahak apabila tergelitik urat gelinya menonton ulah manusia --- para hamba sahayanya, dan kalau pun ada menterinya yang berada disekitar dirinya. Terdiam dan tidak berani berkomentar atau turut-turutan tertawa.
" Ha ha ha ha ha ha ha haaaaaaaaaaaaaaaaaa, manusia terkadang terlihat dungu di tengah-tengah kemajuan kebudayaan dunia mereka. Ha ha ha ha ha ha haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Menteri Info ke mari !
"Baginda Menteri Info tidak berada di sini baginda"
"Lha siapa yang ada di sini ? "
"Patik baginda, Menteri Pangan " Sahut Biawak dengan takzim
"Kemana si Dalmatian ? " maksud Kaisar, Dalmatian Menteri Info
"Setelah bubar Rapat Terbatas tadi dia telah pamit untuk menghadiri Kuliah Umum " Menteri Sekjen memperjelas bahwa sesuai dengan agenda yang ada di sekretariat.
"Apa yang mendorong baginda tertawa terbahak- bahak ? " tanya Sekjen.
"Berita di TV Hippo Sat --- mengabarkan betapa bodohnya manusia. Mereka menciptakan Tenaga Nuklir --- lantas membuatnya menjadi salah satu senjata andalan yang tidak berprikemanusiaan. Kini mereka menjadi makhluk goblok di Alam ini --- mereka takut dengan kemusnahan manusia oleh sebab ancaman penggunaan senjata pemusnahan massal itu " Semua kawula hanya mendengarkan saja.
" Lantas kini mereka bertikai sesamanya dan saling mengancam --- karena ada pihak lawan yang mempunyai senjata sejenis --- Amerika mengkuatirkan senjata nuklir Korea Utara yang mengancam AS, Korea Selatan dan Jepang. Mereka juga mengkuatirkan peranan nuklir Cina dengan segala persenjataan pelontarnya............. dan di Timur Tengah kini selain Israel, mereka mengkuatirkan teknologi Nuklir Iran bisa menciptakan senjata sejenis. Dan mereka juga sedang bermain catur nuklir di Asia Selatan --- antara India dan Pakistan. Dengan perhitungan geo politik Cina --- Amerika Serikat sedang membangun hubungan nuklir dengan India. Bukan saja untuk menghadang Cina, tetapi untuk bersiap membuat perimbangan kekuatan, seandainya Iran menyusul menjadi Negara Nuklir --- sementara Israel tidak siap memulai perang........." Wah kaisar menjelaskan dengan fasih sambil berdiri dimuka tingkap memandang lepas ke arah Sungai Nile.
"Serangan arteleri Korea Utara bisa memicu serangan nuklir-nya --- ia telah mengancam berkali-kali demikian."