Lihat ke Halaman Asli

Ustadz Ba'asyir dalam Kenangan Tiga Mini Fiksi [Mini Cerpen – 47]

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_254231" align="aligncenter" width="300" caption="Ustad Ba'asyir, Kompas.com"][/caption]  

1.       Melihat foto dan membaca berita Ustadz Ba’asyir akan melaksanakan Shalat Aidil Fithri  1 Syawal 1431 H ………..terkenang sosok Wak-ku, Haji Embih Zakaria --- ia seorang Ponggawa Sultan Deli, dengan tombaknya, tetapi di hari raya begini --- semua tetangga-nya mencium tangan dengan hikmat.  Dialah yang membagi-bagikan tanahnya untuk penduduk sepulang mengungsi. Kedaulatan Indonesia telah diakui.

2.      Atuk-ku Amir Husin Nasution, Tuan Kadi yang baik hati ---  libur bulan puasa begini --- turun dari bis kami berlari ke rumah panggungnya di belakang Mesjid.  Sepasang pengantin mencium tangan-nya, mengantarkan hidangan untuk kami. Kami bersyukur

3.

Kyai Amiruddin sahabat-ku --- orang yang ikhlas, tiap Jum’at mengajar kami di rumahnya yang teduh ---- di bulan Juni yang lalu, ia berpulang. Ku ziarahi makamnya di bawah pohon Kepu yang tua.  Kubacakan Al Fatiha, kurasakan tangan-nya menepuk bahu-ku. Ilmu-nya yang bermanfaat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline