Lihat ke Halaman Asli

Tajuk Ide (07) Akibat. Indonesia Gampangan, Manipulasi Melulu

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meledak lagi --- meledak terus. Korban mati, korban cacat seumur hidup, bertambah terus. Ledakan tabungan gas menurut data mulai tahun 2008, angka menanjak terus. Bahkan data tahun ini sampai Juni 2010 telah melampaui korban tahun 2009. Apa yang menyebabkan kejadian teror ini ? Itu berita pertama.

Berikutnya, berita dari TV, bahwa ditemukan tabung gas palsu (selain dugaan kita)  pada Tajuk Ide (03). Palsu bagaimana ? Kok Palsu, cepat diusut !

Harus segera diusut :


  1. Siapa pembuat, pengimpor, pengedarnya
  2. Kapan mulai diedarkan --- apakah bersamaan pada saat program konversi dicanangkan ?
  3. Mengapa tabung palsu dilayani pengisian-nya
  4. Harus ditemukan motif pengedaran, apakah semata-mata ekonomi ataukah subversi alias spionase.

Indonesia jangan gampangan --- karena negeri ini adalah Negara yang potensial untuk dibuat kacau, untuk tetap kelas berkembang (?) --- jangan maju, agar tetap menjadi sumber bahan mentah industri yang murah  dan, potensial jadi daerah pemasaran  hasil industri internasional.

Kejadian Luar Biasa ini harus segera ditanggulangi --- Pemerintah harus berani memberikan penjelasan terbuka.  Dan bagaimana nasib korban tewas dan cacat seumur hidup ?  Siapa yang harus bertanggung jawab ?  Apakah Rakyat dewe-dewe menanggung kecemasan teror, kehilangan anggota keluarga --- atau kehilangan hari depan yang lebih baik ?  Ayo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline