Lihat ke Halaman Asli

Kesadaran Nasional (18) Chairil Anwar, Seorang Revolusioner, Penyair Angkatan 45

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Chairil Anwar dilahirkan di Medan tanggal 26 Juli 1922, ia berpulang ke Rakhmattullah 28 April 1949 --- Almarhum dimakamkan di Karet pada hari berikutnya. Mari kita renungkan Puisi Almarhum, yang seolah-olah merasa dirinya segera akan berpulang ...............

Yang Terampas dan Yang Putus

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,

menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,

malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet ( daerahku y.a.d) sampai juga deru angin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang

dan kau bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;

tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

(1949 - Chairil Anwar)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline