Lihat ke Halaman Asli

Sex A-Z (05) Kegiatan Seks Pria Sampai 90 >Tahun, Wanita Sampai 80 Tahunan

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di internet terbaca artikel tentang Menopause pria --- ya, ada yang menggunakan andropause untuk gejala penurunan daya seks pria. Kalau berita memang banyak lelaki masih bisa membuahi isterinya sampai berumur 100 tahun. Melalui koitus ? Ya iyalah. Berita perempuan bagaimana ?  Ada, Kaisar Cina dari Dinasti Qing --- masih minta pelayanan seks sampai ia berumur 80 tahunan, Itupun karena ia turun tahta.

Itu lelaki muda ? Iya dong, Kaisar Wanita itu hanya mau dilayani oleh lelaki muda berumur 18 sampai 24 tahun saja. Wah. Konon banyak Ratu-ratu dinasti lain, pun mempunyai kemampuan daya seks demikian. Mungkin ia sudah menopause tetapi libidonya masih okay. Kok bisa ?  Memang iya --libido bisa berbeda dengan gejala menua secara badaniah.  tetapi pastilah mereka yang kehidupan seks tetap aktif setelah menopause, akan terpancar pada aura wajah dan gerak laku badaniahnya. Hebat dong ! Baru dua hari yang lalu, ada pertanyaan seorang wanita 65 tahun --- wanita Indonesia itu  masih menikmati seks 2 kali seminggu. Ia bertanya normalkah ia ? (Kompas.com).  Beruntung dia itu !

Penelitian di University of Manchester menemukan, hanya 2 persen lelaki lansia yang mengalami gejala andropause --- itu pun terutama memang karena tingkat kesehatannya jelek dan mengalami  kegemukan. Lain dengan di kalangan wanita, ada yang menemukan gejala menopause pada saat ia masih berumur 40 tahunan atau lebih tua dari itu.

Gejala pada lelaki terutama, apakah ia masih mengalami "si P tegak berdiri di pagi hari" ? kalau si P masih bangun berdiri di malam atau pagi hari ---  umur berapa pun lelaki lansia itu tandanya belum mengalami andropause. Dia masih okay !

Bagaimana kalau hormone testosteronnya menurun, ditandai pula dengan turunnya gairah seks --- dokter setelah memeriksa kesehatan lansia itu, mungkin menganjurkan terapi hormon tersebut.

Tanda-simpton lainnya --- ya jelaslah, apabila kemampuan fisik untuk berjalan sampai satu kilometer, sudah tidak sanggup; kemampuan berlari,  berdiri, atau pun mengangkat berat pun sudah sangat berkurang. Payah membungkuk, berlutut atau bergoyang-goyang ke depan dan belakang --- ya loyo-lah istilahnya, itu tanda-tanda jelas lansia itu telah mengalami andropause.

Tanda simpton secara psikologis ---rasa tidak bertenaga, hidup penuh kedukaan dan penyesalan, mudah penat, walaupun ketiga hal tersebut tidak mempunyai hubungan dengan berkurangnya testosteron.

Istri yang mengalami menopause, biasanya lebih banyak mengalami goncangan, karena menurunnya kualitas badaniah --- bila cairan vagina berkurang, maka kegiatan koitus pastilah menimbulkan rasa nyeri. Tetapi cairan vagina itu sebenarnya bisa terbit cukup melumasi, kalau si wanita mempunyai hasrat yang kuat untuk menikmati seks itu. Maka dianjurkan pada para suami --- apabila melihat atau merasa bahwa si istri memasuki masa menopause --- jangan gugat hal-hal demikian. Bersikaplah biasa saja --- kalau perlu manjakanlah ia, niscaya kegiatan seks pasangan anda akan seperti biasa-biasa saja, setelah ia berangsur-angsur menyadari bahwa sang suami tidak merasakan ada kelainan itu. Ia akan PD kembali !

Selama libido masih terpelihara --- banyak kesenangan seks yang bisa dinikmati pasangan lansia. Satu hal yang perlu diperhatikan oleh lansia lelaki --- pergunakan otakmu, karena Dr Jeane di acara Winfrey Oprah mengatakan : "Otak adalah organ seks pria yang paling vital".  Gunakan otakmu, berfantasilah, improvisasi, eksplorasi dan buatlah sensasi --- seperti dulu sewaktu anda sebagai pasangan berumur 30-an. Sikap pria demikian akan membesarkan gairah dan mendorong libido sang istri.

Hal apa yang perlu diperhatikan wanita --- pertama menopause bukan berarti kegiatan seks harus berakhir. Nikmatilah seks untuk melengkapi kehidupan dan umur yang anda miliki --- jangan gentar menunjukkan bagian tubuh anda yang mana pun. Kedua --- banyak wanita, setelah menopause merasa lebih bergairah --- ia tidak takut hamil melakukan koitus. Dan ingat sejak anda muda, bahwa kegiatan seks yang nikmat bukan hanya koitus.  Lho bener nih ?!

Ana-ana bae kiat seks kiyen --- Urip kudu meriah je !




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline