Lihat ke Halaman Asli

Planet Kemiskinan (13) PHK Kesatu dan PHK Kedua

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesatu

Mamiek sepanjang malam hampir tidak tertidur --- ia sumuk dan kepanasan, tetapi bukan itu saja masalah yang terus menerus mendera benaknya --- bagaimana, agar bisa menjual empat karung jaket PHK yang didapatnya dari perusahaan yang mem-PHK dirinya.

Besok ke-empat karung itu harus laku dijualnya. Uang belanja mereka telah gawat.

Haji Safar hanya berminat membeli setengah kodi, di pasar Parung, sedang pasar-pasar Bojonggede, Pasar Anyar, Pasar Ciawi --- tidak satu kios pun berminat untuk membeli jaket PHK itu. Memang unik barang itu, ukurannya semua XL --- barang sisa ekspor perusahaan tempat ia bekerja dulu. Barang di dalam karung itu, telah menyita ruang tamunya --- sehingga anak-anaknya tidur bersama ibunya di kamar, Mamiek mengalah tidur di gang menuju dapur.

Ke-empat karung itu harus laku terjual segera --- bukan saja uang belanja mereka telah menipis, tetapi juga anak-anak agar kembali tidur di ruang tamu, seperti biasa kalau malam.

Ketika Pak Jum'at mulai membaca doa bangun tidur dan memberi aba-aba, segera akan sampai waktu Subuh--- Mamiek masih mereka-reka bagaimana menjual barang pesangon PHK itu --- Azan Subuh dikumandangkan Pak Jum'at.

Ia jarang turut sholat berjamaah di Mushala dekat rumah kontrakannya itu --- tetapi pagi ini ia tergerak untuk turut sholat Subuh berjamaah.

Selesai sholat ia tidak langsung pulang tetapi ia turut wirid dan zikir dulu dengan beberapa anggota jemaah. Cahaya terang pagi telah membias di langit timur. Seorang anggota jemaah yang tidak dikenalnya meng-angsurkan tangannya untuk bersalaman.

“Bapak tinggal di mana ?'

“Di rumah petak pak Rudin --- bapak orang baru di sini ?”

“Ya saya baru pindah, menempati rumah Mak Minah --- menggantikan si Ucok”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline