Lhokseumawe, Jum'at (05 November 2021). Hari ke 5, Mahasiswa KKN berada di desa, sesuai dengan arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mahasiswa KKN PPM kelompok 121 Universitas Malikussaleh melaksanakan program kegiatan yakni pemberdayaan masyarakat.
Dengan membantu warga melakukan kegiatan sehari-hari.
Hikmah Letia (01 /11/ 2021), salah satu mahasiswi KKN di Desa Blang Naleung Mameh memaparkan "Dalam program kegiatan pemberdayaan masyarakat, kami ikut serta membantu warga melakukan kegiatan-kegiatan sehari-hari nya, salah satunya menjemur padi".
Fadillah (70 tahun) seorang petani di Dusun Utara yang menanam padi untuk di konsumsi pribadi yang bertujuan menghemat dan membantu perekonomian keluarga, karena di Desa Blang Naleung Mameh tidak mendukung untuk menanam padi, beliau membeli lahan di Desa Ujong Pacu.
Setelah padi panen, beliau menjemur 2 sampai 3 hari hingga padi tersebut kering ("thoe"), kemudian dimasukkan kedalam mesin penggiling padi kemudian menjadi beras.
Padi adalah tanaman yang sangat penting di Indonesia. Padi menghasilkan beras. Mayoritas penduduk Indonesia mengkonsumsinya, sehingga menjadi salah satu makanan pokok sehari-hari.
Padi dapat tumbuh di daerah panas dengan curah hujan tinggi, atau dialiri air yang cukup. Harga beras di Kota Lhokseumawe sekitar Rp. 165.000/sak sedangkan untuk hitungan kecil Rp. 16.000/bambu nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H