Lihat ke Halaman Asli

Masyarakat Madani

Diperbarui: 25 Juli 2021   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

World Happiness Report merilis hasil survei untuk mencari negara yang dianggap paling makmur di dunia. Selain kekayaan negara, banyak variabel lain juga dinilai seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, keamanan, kemerdekaan pribadi, kebahagiaan, kapital sosial, serta lingkungan alam.
Terdapat 10 negara yang dianggap memiliki masyarakat yang paling bahagia di dunia, yaitu Finlandia, Denmark, Norwegia,  Islandia, Belanda, Swiss, Swedia, Selandia Baru, Kanada, Austria.
Banyak survei lain yg menilai tingkat kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat hampir selalu menempatkan negara Skandinavia sebagai 10 teratas... mereka inilah masyarakat Madani

Bila kita amati masyarakat Madani (civil society) yang ada sekarang, termasuk di negara Skandinavia, Selandia Baru, Kanada, Jepang, dan yang lain... mempunyai ciri seolah olah justru tidak membutuhkan NEGARA dan AGAMA.
Di negara2 tersebut siapapun pemerintahnya masyarakat tidak peduli, mereka tetap hidup sejahtera, tetap bahagia dan makmur, pemilu hanya hal yang rutin saja, pemerintah hanya sekedar keharusan saja sebagai petugas yang melaksanakan kebijakan negara... bahkan kebanyakan orang menolak untuk menjadi pejabat pemerintah.

Yang memprihatinkan adalah... masyarakat ini juga tidak butuh AGAMA... mereka hampir tidak pernah melaksanakan kegiatan rutin beragama, seperti ke gereja setiap Minggu... Termasuk masyarakat Jepang yang boleh dibilang tidak beragama.
Namun sebenarnya perilaku mereka sangat ISLAMI,  bahkan melebihi perilaku masyarakat di negara yang mengaku Islam.

Coba kita amati lirik John Lennon dalam lagu 'Imagine'

Imagine there's no country
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace

Kaum pasifis memimpikan dunia tanpa kekerasan, tanpa perang. Seperti John Lennon, mereka membayangkan dunia tanpa NEGARA, yang di dalamnya semua orang bisa mengatur dirinya sendiri, meraih kebaikan bersama (common good), dalam suatu interaksi yang damai tanpa polisi, tanpa tentara, tanpa kekuasaan, tanpa AGAMA.

Charles Kimball seorang profesor ahli sejarah agama, yang juga seorang pastor menulis dalam buku 'When Religion Becomes Evil'
"Sepanjang sejarah agama, gagasan dan komitmen keagamaan telah mengilhami orang beriman dan masyarakat  untuk mengesahkan kepentingan diri yang sempit ke dalam pengejaran nilai dan kebenaran yang lebih tinggi..... sejarah dengan gamblang menunjukkan agama sering terkait secara langsung dengan contoh perbuatan terburuk manusia.... Bahkan lebih banyak perang dilancarkan, lebih banyak orang terbunuh dan, lebih banyak kejahatan dilakukan atas nama agama ketimbang kekuatan institusional apa pun lainnya sepanjang sejarah manusia."

Meskipun agak sinis tetapi tidak dapat dingkari bahwa tulisan tersebut mungkin ada benarnya.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi ?

Padahal masyarakat Madani merujuk dari konsep masyarakat yang diterapkan oleh nabi Muhammad saat di Madinah... karena itu disebut sebagai Madani.
Konsep masyarakat Madani tersebut diterapkan setelah Nabi berhijrah dengan para sahabat dan dikeluarkannya Sahifah ay Watsiqah Madinah atau Piagam Madinah atau Madinah Charter yang berisi hal-hal berikut ini :
1. Asas kebebasan beragama yakni negara mengakui dan melindungi kelompok yang beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing
2. Asas persamaan yakni semua orang yang mempunyai kedudukan sama sebagai anggota masyarakat untuk saling membantu dan tidak boleh memperlakukan orang lain dengan buruk
4. Asas kebersamaan yaitu anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban sama.
5. Asas keadilan yaitu setiap warga negara memiliki kedudukan sama di hadapan hukum dimana hukum harus ditegakkan
6. Asas perdamaian yakni warga negara hidup berdaampingan tanpa perbedaan suku, agama dan ras
7. Asas musyawarah yaitu semua permasalah yang terjadi di negara tersebut diselesaikan melalui dewan syura.
Nabi Muhammad menerapkan konsep masyarakat Madani di Madinah  ini dengan prinsip Islam yang penuh cinta, Islam humanis, Islam moderat, Islam toleran.

Barangkali disini letak kekeliruan kita telah melupakan prinsip tersebut dalam menampilkan citra Islam.
Termasuk prinsip cara yang baik dan persuasif (maw'izhah hasanah) dan musyawarah bukan pemaksaan, prinsip kasih-sayang bukan kemurkaan.
Inilah yang antara lain ditekankan oleh tasawuf yang mempromosikan Islam sebagai agama yang berorientasi cinta, bukan (semata-mata) berorientasi hukum.
Sehingga tidak perlu menjauhi AGAMA untuk mencapai masyarakat Madani.... bahkan dengan pemahaman agama yang benar seperti dicontohkan nabi Muhammad di Madinah, akan membawa kita kepada masyarakat Madani yang sejati.

Wallahualam bissawab




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline