Lihat ke Halaman Asli

Siti Muzzayana

Content writer

Saatnya Mempopulerkan Investasi Mutiara Laut Selatan Indonesia

Diperbarui: 23 Oktober 2016   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perhiasan Mutiara Laut Selatan (Sumber : http://citraindonesia.com/ )

Investasi emas merupakan salah satu investasi yang lebih sederhana daripada investasi lainnya karena bisa dilakukan oleh siapa saja, terlepas dari golongan berpendidikan ataupun bukan. Selain itu, juga mempunyai beberapa keuntungan berupa resiko rendah, mudah dicairkan dengan harga sesuai pasar internasional, menguntungkan karena harga emas cenderung stabil, perlindungan dan keamanan lebih tinggi. Tak hanya emas, investasi perhiasan lain seperti mutiara juga tidak kalah menguntungkan. Apalagi, kalau mutiara tersebut adalah mutiara terbaik yang ada di dunia, yaitu mutiara laut selatan (south sea pearl) yang dijuluki sebagai the queen of pearl.

Mengenal Mutiara Laut Selatan Indonesia

Indonesia dianugerahi Sumber Daya Alam (SDA) berupa laut yang mempunyai garis pantai sekitar 95.181 km sehingga memiliki potensi kekayaan laut berlimpah. Berbagai jenis crustacea seperti lobster, kepiting dan udang, serta keluarga siput, seperti remis dan kerang menjadi komoditas utama negara maritim ini. Indonesia juga merupakan penghasil produk laut non konsumsi seperti mutiara. Mutiara air laut (seawater pearl) dihasilkan oleh spesies kerang mutiara yang hidup di laut, yaitu Pinctada maxima.

Mutiara merupakan salah satu komoditas sektor kelautan di Indonesia yang bernilai ekonomi dan memiliki prospek pengembangan usaha. Mutiara asal Indonesia sudah cukup lama dikenal oleh pasaran dunia dengan sebutan mutiara laut selatan Indonesia atau Indonesia South Sea Pearls (ISSP). Indonesia merupakan produsen south sea pearls terbesar dalam volume produksinya dan memasok lebih dari 40% total kebutuhan mutiara dunia jika dibandingkan dengan produsen south sea pearls negara lain yaitu Australia, Malaysia, Filipina dan Myanmar.

Ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki sentra budidaya mutiara yang tersebar di Sumatera Barat, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara hingga Papua Barat.

Sentra produksi ISSP (Sumber : https://www.instagram.com/indonesianpearlfestival2016/)

ISSP merupakan instrumen investasi yang mempunyai beberapa keunggulan. Berikut alasannya :

1. Resiko rendah (low risk)

Investasi perhiasan merupakan salah satu investasi terpercaya yang dapat memberikan keuntungan secara finansial dan juga memiliki resiko lebih kecil daripada investasi saham atau investasi lainnya.

2. Menguntungkan (profitable)

Untuk standar mutiara, selama ini masih didasarkan pada standar yang berlaku (penampakan secara fisik) serta standar yang dianut oleh para perajin/pengusaha yang dikeluarkan oleh Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) yang di publikasikan melalui Jewelery Indonesia Magazine sebagai berikut :

Tabel Standar Harga Mutiara ISSP (Sumber : Asosiasi Pengusaha Perhiasan Indonesia – APEPI )

Dengan berinvestasi mutiara bisa sangat menguntungkan karena harga yang stabil tapi cenderung meningkat. Ditambah lagi, mudah dicairkan serta bisa digadai.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline