"Masalah, masalah dan terus ada masalah. Kenapa sih harus aku yang mengalaminya? Kenapa?? KENAPAAA??"
Pertanyaan yang sering aku lontarkan kepadaku diriku sendiri saat masalah itu datang. Bagiku bertanya hal seperti itu kepada orang lain adalah hal bodoh. Karena tak akan kudapatkan jawaban yang memuaskan dan menyejukkan jiwa yang sedang galau. Bertanya kepada diri sendiri itu lebih baik, walaupun tidak bisa menemukan jawaban secara spontan tapi setidaknya pertanyaan itu memacu otak untuk berpikir dan lebih baik lagi jika berlanjut pada tingkat instropeksi diri. Punya otak untuk apa, bukanlah Tuhan itu menciptakan otak kepada manusia supaya digunakan untuk berpikir?? BETUL KAN!!!
"Orang HIDUP pasti punya MASALAH, yang tidak punya masalah hanyalah orang MATI". Begitulah petuah dari salah seorang dosen favoritku di kampus, Bapak Sanusi S. Pd. M. Pd. Beliau tidak hanya sekedar memberi ilmu matematika saja, tapi juga ilmu agama dan nasehat-nasehat yang jarang kudapatkan dari dosen lain. Mengingat nasehat beliau, sedikit melegakan pikiran.
Tahukah Anda, sebenarnya orang yang paling bermasalah itu ada 2 golongan. Pertama, orang yang merasa dirinya memiliki paling banyak masalah. Dan yang kedua, orang yang merasa dirinya tidak memiliki masalah apa-apa.
Jangan merasa hanya dirimu saja yang memiliki masalah, tengoklah ke bawah banyak juga orang yang memiliki masalah yang jauh lebih berat daripada yang menimpa dirimu! Menghindar tak akan bisa, mengeluh juga tidak menyelesaikan masalah, yang bisa dilakukan ya jalani saja dan ambil hikmah dari setiap masalah yang terjadi. Ketika masalah datang, temukan penyebab dan segera cari solusi penyelesaiannya. Bisa jadi itu adalah hukuman, atau peringatan dan mungkin pula itu ujian. Yang paling utama, selalu ingatlah pada Sang Pencipta. Tak sekedar mengingat saja lho ya, tapi juga selalu menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. TUHAN menciptakan segala sesuatu TIDAK ada yang SIA-SIA, pasti punya maksud dan tujuan serta manfaat.
Always positive thinking! Semakin banyak masalah yang menimpa, semakin banyak pelajaran yang dipetik yang akhirnya bisa mengantarkan jiwa ini pada kedewasaan. Suatu hal yang dulu kuanggap adalah sebuah masalah yang membawa pada penderitaan, kini kumulai menyadari kalau itu adalah berkah.
Dengan segenap hati kuucapkan "Welcome my Problems". Aku siap menghadapimu dengan kelapangan hatiku. Aku ingin menjadi seseorang yang lebih baik. Biarlah masa laluku kelam, tapi aku masih memiliki masa depan yang suci. GANBATTE Muyas!! Semangat dari dalam diri sendiri jauh lebih berarti.
