Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Fathin Muyassar

Sharia Economic, IPB University

Ramadhan: The Great Shopping Season

Diperbarui: 11 Maret 2024   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sources: world bank, consumer survey (N=300), redseer Ramadhan report-2023, redseer analysis

Perubahan landscape Bulan Ramadhan dan lebaran tahun ini diprediksi akan berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak sektor yang mengalami dampak dari kejadian ini dengan cukup signifikan, mulai dari sektor agama, sosial, lingkungan, dan masih banyak lagi sektor-sektor lainnya, terutama pada sektor ekonomi. 

Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang menyebabkan terjadinya perubahan perilaku masyarakat, sebagai contoh perubahan persentase konsumsi masyarakat yang kian meningkat seiring dengan semakin mudahnya melakukan transaksi jual beli, baik itu jual beli secara langsung, secara online, dengan uang tunai maupun dengan cara cashless.

Dari sektor ekonomi, Ramadhan dan lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi perputaran uang sebesar Rp1.000.000.000.000.000 (satu kuadriliun rupiah). Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan Indonesia menjadi negara nomor satu di dunia dengan jumlah transaksi selama Ramadhan terbesar bahkan dibanding 20 negara lainnya (wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara),

Dari data pada grafik di atas, dapat kita lihat bahwa pengeluaran Indonesia pada Bulan Ramadhan sebesar 70 miliar USD atau setara dengan 1 kuadriliun rupiah mengungguli negara-negara yang ada di Timur Tengah dan Afrika Utara sebesar 66 miliar USD, Arab Saudi sebesar 19 miliar USD, Mesir 14 miliar USD, Uni Emirat Arab sebesar 12 miliar USD, Yordania sebesar 3 miliar USD, dan Iraq sebesar 3 miliar USD.

Sehingga ketika kita lihat dari landscape pebisnis Indonesia, sebenarnya yang mereka tunggu-tunggu itu bukan tanggal kembar atau hari libur nasional lainnya, melainkan kehadiran Bulan Ramadhan ini. 

Bulan Ramadhan ini merupakan periode bagi para produsen dan konsumen meningkat pesat, sehingga bagi para perusahaan-perusahaan yang sudah memahami ini akan mempersiapkan momen ini dengan sebaik mungkin dari jauh-jauh hari, bahkan dari 6 Bulan sebelum datangnya Bulan Ramadhan ini. 

Hal tersebut dikarenakan Bulan Ramadhan ini merupakan periode yang paling signifikan bagi para pebisnis di Indonesia untuk merubah bisnisnya ke arah cash cow (keuntungan jangka panjang).

Faktanya, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, hal ini diperkuat oleh data yang disampaikan oleh databooks.katadata.co.id bahwa 86,88% penduduk Indonesia beragama islam. 

Selain itu, meledaknya market pada Bulan Ramadhan tahun ini didukung dengan merajalelanya pasar online di Indonesia, sehingga Bulan Ramadhan saat ini akan terasa lebih menarik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dinilai dari segi perputaran uang di market.

Bulan Ramadhan berkontribusi sebesar 16% bagi retail sales tahunan di Indonesia dan berpotensi akan meningkat pada tahun ini, sehingga hal tersebut akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional atau yang biasa disebut sebagai makroekonomi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline