Lihat ke Halaman Asli

Mulyadi

Penulis / Mahasiswa

Puisi: Rinai Hujan Menyetubuhi Pagi

Diperbarui: 19 Mei 2023   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada ayat-ayat hujan

yang turun pagi itu

Gemelatuk gigil menyetubuhi tanah yang basah

jatuh ke pelukan embun

Diantara gemulai tarian daun

dan riuh ranting yang semakin ramai

Kusesap aroma Bugenville

dari jatuhnya rintik 

yang melepaskan kebekuan pagi

dari selimut kabut malam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline