Lihat ke Halaman Asli

Muwafiqus Shobri

Prodi MPI STAIHA Bawean

Mengembangkan Kemampuan Menulis Ilmiah, DEMA STAIHA Bawean Gelar Pelatihan Inspiratif Bersama Muwafiqus Shobri, M.Pd.I

Diperbarui: 19 Oktober 2024   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@demastaihabawean

Bawean, 19 Oktober 2024 - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Hasan Jufri Bawean kembali menggelar kegiatan inspiratif dengan menyelenggarakan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah bertema “Mengembangkan Potensi Menulis Mahasiswa Berkarya secara Ilmiah” pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Bertempat di Ruang Auditorium L4 STAIHA Bawean, acara ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi yang antusias untuk meningkatkan keterampilan menulis ilmiah mereka.

Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber tunggal, Muwafiqus Shobri, M.Pd.I, yang merupakan Ketua Program Studi sekaligus Dosen di Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Dengan pengalamannya di dunia akademik, Muwafiqus Shobri memberikan materi komprehensif yang membahas berbagai aspek penulisan karya tulis ilmiah (KTI). Beberapa topik penting yang disampaikan di antaranya:

1. Pengenalan Karya Tulis Ilmiah (KTI): Narasumber menjelaskan definisi, jenis, dan tujuan dari KTI dalam pendidikan tinggi, menekankan pentingnya penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

2. Etika dan Plagiarisme dalam Penulisan Ilmiah: Ditekankan pentingnya kejujuran akademik, dengan tips menghindari plagiarisme dan menjaga integritas karya ilmiah.

3. Memilih Topik Penelitian yang Relevan: Strategi memilih topik penelitian yang sesuai dengan program studi masing-masing, sehingga penelitian dapat memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

4. Struktur Karya Tulis Ilmiah: Penjelasan tentang bagian-bagian utama KTI, seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil, dan pembahasan, agar mahasiswa dapat menulis secara terstruktur.

5. Perumusan Masalah Penelitian: Teknik menyusun rumusan masalah yang jelas dan terarah sebagai dasar penelitian.

6. Merumuskan Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian: Peran penting hipotesis dalam penelitian kuantitatif serta pertanyaan penelitian dalam penelitian kualitatif.

7. Menulis Bagian Pendahuluan yang Kuat: Cara memperkenalkan konteks dan latar belakang penelitian untuk menarik minat pembaca.

8. Menulis Tinjauan Pustaka: Teknik merangkum literatur dan menyusun referensi yang mendukung argumen penelitian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline