Lihat ke Halaman Asli

Muwafiqus Shobri

Dosen STAI Hasan Jufri Bawean

STAIHA Bawean Peduli & Safari Ramadhan: Membangun Semangat Ramadan di Era Digital

Diperbarui: 17 Maret 2024   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOK. PRI

Di tengah semarak bulan suci Ramadan, STAI Hasan Jufri Bawean menggelar acara Safari Ramadhan, Peduli Yatim & Duafa'. Pada kegiatan perdana mengangkat tema yang sangat relevan, "Ramadhan Vibes: Spirituality in The Digital Age: Jadikan Media Sosial sebagai Teman Ibadah selama Ramadhan". Acara perdana ini diselenggarakan dengan penuh semangat di MTs-MA Darussalam Daun, yang dihadiri oleh seluruh siswa-siswi dan para guru dengan antusiasme yang luar biasa.Narasumber yang hadir dalam acara ini merupakan tokoh yang sangat dihormati dalam dunia keilmuan Islam, yakni Muwafiqus Shobri, M.Pd.I, dan Aisyah Dana Luwihta, M.Pd.I, keduanya adalah Dosen Prodi MPI (Manajemen Pendidikan Islam) STAI Hasan Jufri Bawean. Dalam sesi dialog yang penuh inspirasi, mereka membahas bagaimana memperkuat spiritualitas di era digital yang begitu penuh dengan distraksi.

Muwafiqus Shobri, M.Pd.I, memberikan wawasan yang mendalam mengenai penggunaan media sosial dalam konteks keagamaan. Beliau menyampaikan data statistik pengguna medsos dunia dan Indonesia tahun 2024 serta menjelaskan statistik medsos yang paling banyak diminati oleh pengguna. Beliau juga membahas etika bermedsos serta Fatwa MUI No 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Selain itu, beliau memberikan motivasi khusus kepada para siswa, mayoritas dari mereka adalah santri, untuk menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.

dok. pri

Aisyah Dana Luwihta, M.Pd.I, menyampaikan materi yang fokus pada cara menjadikan media sosial sebagai ladang pahala. Beliau menekankan beberapa hal penting seperti menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berdakwah, memurnikan niat karena Allah SWT, mengakses postingan yang menambah ilmu agama, membatasi waktu bermedsos, dan menjauhkan diri dari kolom komentar yang negatif.

Sebelum pemberian parcel santunan untuk siswa duafa', Ketua LPPM STAIHA Bawean mewakili Ketua PMB STAIHA 2024 menyampaikan sosialisasi tentang penerimaan mahasiswa baru di STAIHA Bawean. Saat ini, STAIHA Bawean memiliki enam Program Studi, yaitu Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, dan Perbankan Syariah.

dok. pri

Acara ini juga dimeriahkan dengan sambutan pengantar dari Ketua LPPM STAIHA Bawean, Ansharuddin M, M.Pd.I, yang memberikan sorotan penting tentang pentingnya memanfaatkan bulan Ramadan sebagai momentum untuk introspeksi diri dan berbuat kebaikan kepada sesama.

Tak hanya menghadirkan wacana keagamaan, acara ini juga menjadi wadah untuk aksi nyata kepedulian sosial. Parcel berisi 10 paket diserahkan kepada siswa-siswi Duafa' di MTs-MA Farussalam Daun, sebagai wujud kepedulian dan solidaritas dari keluarga besar STAI Hasan Jufri Bawean.

"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi juga membangkitkan semangat kebaikan dan ketaqwaan di hati setiap individu, serta menginspirasi untuk berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan," ujar Ansharuddin M, M.Pd.I.

Acara berlangsung dengan penuh kehangatan dan semangat kebersamaan. Para peserta, baik siswa-siswi maupun para guru, meninggalkan acara dengan rasa syukur dan semangat yang membara untuk menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan di bulan suci Ramadan. Semoga semangat ini terus terjaga dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bertindak baik dan berbagi kasih di sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline